Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dendang Tuan Puan Duka Kaum Papa

17 Mei 2020   16:44 Diperbarui: 17 Mei 2020   16:35 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER GAMBAR: BALLEDUTOURS.COM

Seperti apa rasanya dusta tak pernah kunjung nyata ?

Bagaimana batinmu ketika kalbu tak selaras dengan aksara

Kulihat kau nyaman dengan tak kenyamananmu

Kulihat kau tertawa dengan kesedihanmu

Jelas kau tak nyaman dan kau bersedih

Kau terkungkung dalam jeruji panas janji kotormu

Harapan tak berbalas bukti

Namun janji kembali bertebar

Entah sampai kapan bisa menjadi negeri yang di khayalkan

Bara api kau berikan ketika asa terpikir air sejuk

Bukankah kau tahu betapa sakitnya Air berbalas bara api ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun