Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

WFH Jadi Simulasi Revolusi Industri Baru

19 Maret 2020   21:20 Diperbarui: 19 Maret 2020   21:37 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi terkini menjadi situasi terbaru dan belum pernah kita alami secara khusus sebelumnya. Virus corona ( Covid-19 ) merambah negeri kita perlahan tak terlihat namun melaju. 

Apa yang terjadi sesungguhnya tak kuasa siapapun menahannya. Siaga penuh boleh saja namun diimbangi dengan pencegahan yang teredukasi dan benar secara medis dan klinis serta mengikuti aturan resmi  yang sesuai .

Angka pertambahan terjangkit virus corona di Indonesia pada khususnya mengalami kenaikan disertai wilayah sebaran dari hari ke hari dan diumumkan secara resmi. Masing-masing wilayah memiliki kebijakan beragam. 

Menilik kondisi yang terjadi atas maraknya virus Corona memunculkan rasa cemas, was-was bahkan ada dorongan kebijakan yang penuh pertimbangan. Namanya juga resiko pemimpin pastinya setiap kebijakan tak bisa memuaskan warganya atau rakyatnya. Namun kebijakan harus dikeluarkan untuk diterapkan dengan maksud kebaikan bagi masyarakat.

Ada kebijakan yang lahir guna mengantisipasi penyebaran virus yang dianggap efektif untuk masyarakat yaitu meminimalisir kontak sosial atau sosial distance. Kebijakan mengeluarkan himbauan Work From Home ( WFH ) menjadi pilihan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah yang bertujuan mengurangi terjadinya kontak sosial yang berpotensi menambah jatuhnya korban terpapar atau terinfeksi virus corona. 

WFH menekan kemungkinan resiko penularan virus corona. Himbauan ini lahir memiliki kepentingan yang dirasa mumpuni meredam dan melihat seleksi sebaran virus corona.

Ada hal yang bisa dianggap tradisi baru jika bisa dikatakan demikian. WFH sebuah istilah yang baru atau bisa juga bukan. WFH pada dasarnya sudah ada yang menjalankan dengan tanpa adanya kontak sosial secara langsung dan berjalan rutin dalam segala transaksinya ataupun polanya.

Hanya saja saat ini mau tak mau bagi setiap perusahaan maupun aktifitas kerja lainnya yang memungkinkan dilakukan dirumah menjalankannya karena adanya pandemik corona.

Kedepan WFH bisa jadi pilihan utama menarik dalam aksi transaksi kegiatan bekerja. Tentunya ada juga hal-hal yang kontra dan total tak bisa dilakukan di rumah seperti usaha jasa langsung yang mesti dikerjakan di lapangan.

Ada efisiensi yang sangat cukup terasa dan menghemat tenaga namun memiliki waktu senggang hingga akhirnya hadir "quality time" sesungguhnya. Pertemuan jika tak terlalu penting bisa dilakukan via teleconference dengan satu orang atau lebih. 

Pertemuan hanya dilakukan jika tak bisa dihindari dan mesti segera diselesaikan.  Ada fleksibilitas waktu selain quality time yang melahirkan kerja dan kehidupan berjalan seimbang. Tentu saja hasil yang diharapkan adalah meningkatnya produktifitas sekalipun tak berkantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun