Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Mekar Mentimun pun Jatuh

28 November 2019   16:56 Diperbarui: 28 November 2019   17:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku rasa inilah saatnya lawan gelombang dan riak

Ku menatap pohon sengon yang terlihat angkuh

Namun bukannya angkuh tapi dia hanya diam

Diam dan hanya memperhatikan perjuanganku dengan peluh

Aku berkeringat sekalipun pagi itu sangat sejuk dan jauh dari mencekam

Sekali lagi aku berjuang

Aku yakin kali ini aku akan berhasil dan buat mentari tersenyum

Ohhhh, aku merasakan akan datang saat yang ku jelang

Kawan..... aku berhasil, bunga mekar mentimun pun jatuh dengan ranum

Aku terlihat terbang bersama helikopter

Aku bangga dan sebar senyum ke kiri dan kanan lainnya

Indahnya pagi ini tak bisa ku barter

Aku bergegas bangun dan  dudukku digantikan dengan penumpang helikopter berikutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun