Mohon tunggu...
Rizky Purwantoro S
Rizky Purwantoro S Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai biasa

Membaca, mengkhayal dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlukah Polisi Belajar Pelayanan Masyarakat kepada Satpam Bank?

30 November 2022   09:45 Diperbarui: 30 November 2022   10:00 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari polreskedirikota.com

Reformasi telah banyak mengubah segala aspek dalam perikehidupan bernegara di Indonesia, salah satu yang terdampak reformasi adalah instansi Polri. Bahkan instansi ini sering disoroti banyak pihak karena menjadi garda terdepan dalam penegakkan hukum.

Saat ini sedang ramai-ramainya kasus terkait beberapa pejabat tinggi di lingkungan Polri, seperti kasus Ferdi Sambo dan Teddy Minahasa, kasus-kasus tersebut menjadi batu uji terhadap integritas personil Polri dalam mengemban tugas dan wewenangnya.

Meskipun begitu ada satu lagi poin yang tidak kalah penting dengan integritas mereka, poin itu adalah pelayanan mereka ke masyarakat.

Jika kita perhatikan pada setiap pelayanan instansi berseragam coklat itu kepada masyarakat, tampaknya terkesan bukan pelayanan yang lebih mengedepankan sikap ramah dan santun, karena masih seringkali terdengar nada suara yang agak memerintah dan keras.

Ya, gaya cenderung militerislah yang tidak jarang diperlihatkan mereka setiap kali memberikan pelayanan.

Kelihatannya masih ada perasaan jika masyarakatlah yang membutuhkan mereka, sehingga mereka tidak berkepentingan untuk menghaluskan sikapnya. Jadinya terbalik, masyarakatlah yang kalau datang untuk mengurus dokumennya ke instansi ini, lebih mirip hamba sahaya yang menghadap meneer Belandanya.

Datang dengan badan agak membungkuk dan merendahkan suaranya, serta harus memberikan senyumnya terlebih dahulu. Sepertinya kebiasaan feodal atau mental inlander masih melekat kuat di masyarakat dan instansi pemerintah kita.

Menurut penulis, masih lebih bagus satpam bank, coba saja kita masuk ke kantor bank apa saja, secara umum, mereka akan menyambutnya dengan ramah dan santun, tidak cukup itu saja, mereka akan menfasilitasi dengan mengantarkan formulir yang diperlukan, sekaligus memberitahukan prosedur yang mesti dijalani, tentu saja dengan nada suara yang tidak keras.

Kalau ada yang bilang, mengapa satpam bank seperti itu karena mereka itu membutuhkan konsumen agar tetap mau menabung di bank bersangkutan. Sebenarnya sama saja, karena bukankah gajinya polisi itu juga sebagian besarnya berasal dari pajak yang sudah rutin dibayar masyarakat?

Mungkin sebaiknya instansi Polri ini perlu belajar atau kalau perlu berguru kepada satpam bank bagaimana melayani masyarakat dengan sopan santun ala ketimuran, bukan justru cenderung lebih mirip tentara.

Tentara wajar saja kalau bersikap tegas, sangat berbeda halnya dengan polisi, mereka dalam mengemban tugas untuk menegakkan hukum dan mengamankan negara sudah seharusnya dilaksanakan dengan sikap yang santun kepada masyarakat. Karena masyarakat bukanlah pelaku kejahatan yang boleh dihardik semaunya, mereka adalah pembayar pajak yang uangnya dapat menghidupi anak keluarga para polisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun