Mohon tunggu...
Dimas almasih
Dimas almasih Mohon Tunggu... Bankir - Dulunya vocalist

B aja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Marie Curie, Perempuan di Antara Fisika dan Kimia

12 Mei 2020   23:45 Diperbarui: 13 Mei 2020   00:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kamu ingin melihat sekilas naskah milik Marie Curie, kamu harus menandatangani terlebih dahulu surat pernyataan dan menggunakan alat pelindung diri dari radiasi.

Jenazah Marie Curie juga seperti itu, ditempatkan dalam peti mati yang berlapis timah, untuk menjaga penyebaran kontaminasi radiasi yang menjadi bahan penelitiannya, dan mungkin saja yang menjadi penyebab dari kematiannya, tertutup rapat dengan baik sampai saat ini.

Besar dan tumbuh di kota warsawa, di wilayah polandia yang saat itu masih dikuasai oleh rusia, Marie Curie muda, yang nama aslinya adalah Maria Sklodowska, merupakan seorang murid yang briliant, tetapi dia menghadapi banyak tantangan.

Sebagai perempuan, dia dilarang untuk memperoleh hak pendidikan yang lebih tinggi, jadi, sebagai bentuk pemberontakan darinya, Marie mencoba mendaftar di floating university. sebuah institusi rahasia yang menyediakan pendidikan rahasia untuk anak keturunan polandia.

Dengan hasrat ingin bisa menabung uang, Marie bekerja sebagai pengajar dan bahkan pengasuh, dan hasil dari kerjanya kerasnya pada akhirnya bisa mengantarkannya untuk pergi dan pindah ke paris, demi bisa belajar di universitas sorbonne yang saat itu sangat terkenal.

Marie memperoleh gelar fisika dan matematikanya di sana, dengan bertahan hidup hanya dengan memakan roti dan teh, dan tidak jarang dia juga pingsan karena kelaparan.

Di sana juga dia bertemu dengan seorang fisikawan bernama Pierre Curie, yang saat itu bekerja di lab serta jatuh cinta dengannya. namun, saat itu Marie ingin kembali ke warsawa.

Tetapi saat Marie kembali ke polandia, dia tersadar, bahwa memperoleh posisi akademis sebagai perempuan tetaplah sebuah tantangan. semua impiannya tidak pernah hilang.

Setelah beberapa saat di warsawa, Marie kembali ke paris, dan Pierre masih menunggunya, dan mereka pun segera melangsungkan pernikahan dan menjadi pasangan ilmiah yang hebat.

Fisikawan lainnya ada yang sangat menarik perhatian Marie Curie. karena, Pada tahun 1896, Henri Becquerel menemukan jika uranium secara spontan dapat mengeluarkan radiasi X-ray yang misterius, yang bisa membuatnya berinteraksi dengan film fotografi. Dan Curie sendiri lalu menemukan bahwa elemen thorium juga mengeluarkan hal yang serupa. yang terpenting, kekuatan dari radiasi bergantung pada kuantitas elemen, dan tak dipengaruhi oleh reaksi secara fisika maupun kimia.

Ini menuntunnya pada sebuah kesimpulan bahwa radiasi itu bisa muncul dari sesuatu yang mendasar di dalam atom pada tiap elemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun