Mohon tunggu...
damian axeline putri
damian axeline putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta semester

holaaa.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip Penulisan Naskah Digital

6 September 2020   21:05 Diperbarui: 7 September 2020   01:20 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo gais, selamat datang di website pengetahuan kesayangan kalian semuaaa…Kemarin ada yang masih inget nggak kita bahas apa? YUP! Kita bahas soal pentingnya penulisan naskah digital untuk dunia pendidikan. Sekarang kita akan maju lagi ke pembahasan yang selanjutnya yaitu tentang gimana sih prinsip-prinsip dalam penulisan naskah digital itu?

Kalau kita bahas secara singkatnya dulu ya, sebetulnya penulisan naskah digital itu memegang prinsip penulisan yang singkat, padat, jelas, dan sifatnya personal serta akurat. Kenapa sih harus singkat, padat da jelas? Karena seperti yang kita ketahui bahwa target dalam penulisan naskah digital adalah orang-orang yang punya waktu singkat untuk membaca. Kebanyakan masyarakat di era digital sekarang lebih senang membaca sebuah informasi dari gadget mereka seperti handphone. Sehingga untuk membaca sebuah informasi melalui telepon genggam, lebih enak jika kata dan kalimat yang disajikan tidak terlalu banyak tetapi tetap pada intinya.

ulysses-pro-writing-hero-4-5f54e8d68becf47fae34ebf2.jpg
ulysses-pro-writing-hero-4-5f54e8d68becf47fae34ebf2.jpg
Pada penulisan digital perlu dihindari paragraf-paragraf yang panjang yang dapat membuat pembaca merasa bosan dengan informasi yang disajikan. Penggunaan kalimat pasif harus dihindari, dan lebih mengutamakan penggunaan kalimat aktif. Penulis dalam menyajikan informasi secara digital disarankan untuk memberikan gambaran tentang apa yang akan disampaikan di kalimat pertama. Seorang penulis sebuah naskah digital perlu menyampaikan penulisannya secara personal. Sifat personal yang dimaksud disini adalah penulis menulis artikelnya sambil membayangkan bercerita kepada para pembacanya. Penulisan bersifat imaginative dan naratif serta menggunakan kalimat yang kuat dan menarik.

download-5f54e914bb831256b72fd332.jpg
download-5f54e914bb831256b72fd332.jpg
Terlepas dari sifat menarik yang dapat menarik minat pembaca, sebuah penulisan digital juga harus memiliki sistem “be direct, to the point” yang artinya menggunakan kalimat yang efektif dalam penyampaiannya. Tentunya semakin rajin penulis belajar mengenai penggunaan kalimat yang efektif untuk penyampaian pesan, tentunya skill menulis juga dapat semakin meningkat. Seorang penulis naskah digital tentunya harus konsisten mengikuti prinsip-prinsip yang ada tentang penulisan sebuah naskah digital. Mereka juga perlu aware atau memperhatikan tentang prinsip-prinsip menulis seperti referensi acuan penulisan, menghindari plagiarisme dan pembentukan stereotype. Maksud dari menghindari stereotype adalah penulis diminta untuk menghindari kalimat-kalimat yang unsurnya SARA, menggiring opini publik untuk melakukan penilaian sepihak pada kelompok tertentu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun