Mohon tunggu...
Awwalu Rohadatil Aisy
Awwalu Rohadatil Aisy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa SJMP SVIPB58

Berbagilah Ilmu meski hanya dengan sebuah artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Daring di Indonesia pada Pandemi Covid-19

30 Juli 2021   21:44 Diperbarui: 31 Juli 2021   03:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman yang mana teknologi berkembang secara pesat, kita bisa melihat arus globalisasi yang sekarang ini sedang booming. Berbagai berita dan budaya baik dari negara sendiri maupun dari negara lain, saat ini mulai masuk dan mulai menyebar ke seluruh penjuru Indonesia tanpa ada yang terkecuali. Salah satunya seperti berita tentang Covid-19 yang masuk ke indonesia begitu cepat. Saat ini, Covid-19 menjadi salah satu momok tersendiri bagi warga Indonesia, karena Covid-19 sendiri sudah menyebar dan menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat Indonesia. 

Adapun Covid-19 sendiri sebelum menjadi pandemi seperti saat ini, merupakan virus baru yang pertama kali ditemukan pada akhir bulan Desember tahun 2019. Covid-19 pertama kali muncul dari negara Republik Rakyat China atau terkenal juga dengan sebutan Negeri Tirai Bambu, tepatnya di ibu kota Provinsi Hubei, yaitu Kota Wuhan. Menurut laporan studi WHO-China, sebelum Covid-19 ditularkan pada manusia, pertama kali virus tersebut muncul dari hewan kelelawar di salah satu pasar hewan di Kota Wuhan. Akan tetapi Covid-19 tidak hanya tertular melalui hewan ke manusia tetapi bisa juga melalui manusia ke manusia.

Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, karena virus Covid-19 yang berbahaya yang saat ini menyebar ke seluruh indonesia dan menyerang siapa saja, membuat tingkat kematian di Indonesia akibat Covid-19 adalah sebanyak 2,6%. Dan menurut data yang sama yang dirilis Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 jumlah kasus Covid-19 yang saat ini terkonfirmasi positif hingga 23 Juli 2021 sebanyak 3.033.339 dengan menembus angka kematian 70.032 orang. Dan saat ini penyebaran Covid-19 sendiri pun menyebar dengan sangat cepat, sehingga banyak pihak yang harus waspada dan menjaga diri. 

Saat ini karena Covid-19 ditularkan melalui penularan yang mudah yaitu hanya dengan percikan ludah dari orang yang positif Covid-19 maupun kontak jarak dekat dengan penderita Covid-19. Karena begitu mudahnya penyebaran Covid-19 terutama bagi orang yang memiliki daya imun yang rendah, saat ini banyak aktivitas yang seharusnya berjalan dengan normal pun mulai terganggu. 

Seperti halnya aktivitas pembelajaran atau yang biasa disebut dengan istilah KBM yang merupakan singkatan dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan KBM yang mana aktivitas tersebut antara murid dan guru seharusnya dilakukan di dalam kelas dan bertemu secara langsung saat ini hanya bertemu melalui aplikasi, dan pembelajaran tersebut juga dikenal dengan istilah daring atau dalam jaringan.

Saat ini kegiatan pembelajaran daring tersebut diterapkan pada semua jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Pembelajaran daring pun
dilakukan menggunkan aplikasi seperi Zoom Meeting atau Google Meet dengan jadwal sesuai pembelajaran berlangsung, dan tugas yang diberikan saat pembelajaran daring berbentuk tugas online. Pembelajaran daring yang saat ini berlangsung di Indonesia disebabkan oleh aturan lockdown dan social distancing yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Baik aturan lockdown maupun social distancing yang diterapkan oleh pemerintah bertujuan untuk mengurangi kasus Covid-19 yang saat ini semakin bertambah kasusnya di Indonesia.

Banyak diantara para siswa yang menanggapi tentang pembelajaran daring yang saat ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia, termasuk juga saya sendiri. Sebagian siswa tersebut menganggap bahwa pembelajaran daring ini lebih efektif dikarenakan waktu yang lebih singkat sehingga siswa juga bisa lebih mengembangkan diri di rumah dan juga karena tidak perlu pergi ke sekolah yang dapat mengurangi waktu pembelajaran. 

Karena pembelajaran daring ini cukup dilakukan di dalam rumah dengan menggunakan alat seperti handpone, laptop, maupun komputer. Adapun beberapa hal
yang bisa dilakukan oleh siswa ketika di rumah diantaranya yaitu dengan memasak, membaca buku serta kegiatan lainnya yang dirasa cukup menguntungkan bagi siswa.

Akan tetapi ada beberapa juga diantara siswa yang menanggapi bahwa pembelajaran daring tersebut tidaklah efektif sebagaimana pembelajaran luring atau pembelajaran tatap muka, dikarenakan banyak siswa yang merasa bahwa hal itu membosankan serta bagi siswa yang masih belum memiliki properti untuk pembelajaran daring akan mengalamai kesulitan. 

Oleh karena itu, untuk menghindari kebosanan siswa dalam pembelajaran daring ini sebaiknya guru mempunyai ide yang kreatif, seperti kuiz atau tugas yang lainnya yang dirasa menyenangkan siswa sehingga siswa akan merasa senang dan tidak bosan. Dan bagi siswa yang tidak memiliki properti, diharapkan untuk pihak yang berwenang lebih bijaksana dan memahami, dengan memberikan kompensasi atau hal lain yang dapat membantu.

Sumber :
"virus corona".virus-corona.23 Juli 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun