Mohon tunggu...
Karoni
Karoni Mohon Tunggu... Lainnya - Peserta KKN TIM II UNDIP TAHUN 2020

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Rantai Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Protokol Keluar Masuk Rumah dan Pembuatan Hand Sanitizer

11 Agustus 2020   13:52 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Author : Karoni - Fakultas Kedokteran - Kedokteran Umum 2017

Semarang (18-19/7/20) - New Normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi COVID-19 mulai diberlakukan di Indonesia. Adanya kebijakan New Normal bukan berarti bahwa masyarakat akan terbebas dari ancaman COVID-19 ini, tetapi justru masyarakat dituntut untuk mulai membiasakan diri dengan menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. Akhir-akhir ini jumlah kasus positif COVID-19 khususnya di Kota Semarang semakin bertambah secara signifikan. Hal tersebut bisa terjadi oleh karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Masyarakat Kelurahan Jangli kecamatan Tembalang Kota Semarang sudah mulai beraktivitas seperti biasanya. Namun demikian, berdasarkan kegiatan observasi secara langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip TIM II tahun 2020, Karoni bersama dengan pihak Kelurahan jangli, masih banyak dijumpai masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker saat berada di luar rumah / bepergian, berkerumun dan malas untuk melakukan cuci tangan secara rutin serta masih kurang diterapkan dalam masyarakat. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat masih belum memahami arti dari New Normal itu sendiri.

Salah satu alternatif dalam menjaga kebersihan tangan selain menggunakan air mengalir dan sabun yaitu dengan menggunakan hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan alternatif untuk menjaga kebersihan tangan jika sedang di luar rumah atau berada jauh dengan tempat cuci tangan. Namun, keberadaan hand sanitizer di pasaran terbilang lumayan terbatas dan harganya kurang terjangkau terutama untuk masyarakat menengah kebawah.

dokpri
dokpri
Bersadarkan permasalahan yang ada tersebut, seorang mahasiswa KKN UNDIP Tim II tahun 2020, Karoni melaksanakan penyuluhan tentang pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan yaitu sosialisasi tentang protokol keluar/masuk rumah dan demo pembuatan hand sanitizer secara mandiri sesuai standar WHO. Penyuluhan dilakukan selama 2 hari, dimana hari pertama dilakukan di Balai RW 01 yang dihadiri oleh 15 ibu PKK Kelurahan Jangli. 

Penyuluhan hari kedua dilakukan di RW 03 yang dihadiri 17 orang Kelurahan Jangli. Meskipun dilaksanakan secara tatap muka langsung, penyuluhan ini tetap mematuhi protokol kesehatan dan physical distancing yang berlaku seperti mencuci tangan dengan sabun saat akan memasuki balai, pemberian jarak antar kursi peserta, dan semua peserta diwajibkan untuk memakai masker dengan benar.

Media yang digunakan untuk sosialisasi adalah powerpoint yang berisi materi pengetahuan seputar COVID-19, pencegahan COVID-19, cara mencuci tangan, etika batuk, dan memakai masker yang benar, prosedur aman keluar masuk rumah serta tata cara pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO sekaligus mempraktekkan secara langsung dengan menggunakan alat dan bahan yang diperlukan. 

Selain itu, sosialisasi juga berisi penjelasan mengenai perbedaan fungsi antara hand sanitizer dan desinfektan, dan ditutup dengan penjelasan tentang bahaya membuat hand sanitizer secara mandiri tanpa petunjuk yang jelas. Setelah selesai, materi powerpoint dicetak dan dibagikan kepada semua peserta yang mengikuti sosialisasi.

Disamping menjelaskan tata cara pembuatan hand sanitizer melalui demo secara langsung, mahasiswa UNDIP juga memberikan contoh produk hand sanitizer buatan sendiri sesuai dengan standar WHO. Diharapkan dengan adanya program sosialisasi ini, warga mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan di masa pandemik, khususnya tentang prosedur keluar/masuk rumah untuk mencegah terjadinya klaster keluarga serta mampu membuat hand sanitizer sendiri sehingga dapat mengurangi pengeluaran. Harapannya, peserta yang hadir dalam sosialisasi mampu meneruskan pengetahuannya baik terhadap internal (keluarga sendiri) maupun eksternal (masyarakat disekitarnya, kader PKK lainnya) sehingga bisa memutus rantai penularan COVID-19 khususnya pada lingkungan masyarakat di Kelurahan jangli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun