Mohon tunggu...
A Wiranti B
A Wiranti B Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anastasia

Bela

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Diri Pagar Nusa dan Implementasinya Dalam Pendidikan Karakter

4 Mei 2022   00:11 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:33 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencak silat Nahdlatul Ulama "PAGAR NUSA" adalah salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas menggali, mengembangkan, dan melestarikan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai warisan wali songo. Pagar Nusa di Indonesia berdiri pada tanggal 3 Januari 1986, pendiri Pagar Nusa adalah KH. Abdulloh Maksum Jauhari di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri,  Jawa Timur. Pagar Nusa ada karena mulai surutnya ilmu pencak silat di pesantren, khususnya aspek hikmah yang dipadu ilmu bela diri dan tenaga dalam.

Pendidikan karakter menurut Suyanto (2009) adalah sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara. Pendidikan karakter penting diajarkan sedari kecil seperti mengetahui nilai-nilai dasar untuk perkembangan sosial dan emosial. Selain peran dari orang tua atau kelurga, peran dari lingkungan sekitar juga penting dan sangat berpengaruh, oleh karena itu banyak orang tua yang mengarahkan anaknya untuk mengikuti kegiatan selain bersekolah agar pendidikan karakter anak dapat berkembang dan memiliki perilaku yang baik.

Pada kesempatan hari ini (2022/04/30) Saya berkesempatan untuk mengobrol bersama anggota dan pelatih Pagar Nusa di Desa Sumber Sari, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Saya bertemu langsung dengan Bapak Fahrudin selaku pelatih Pagar Nusa di Desa Sumber Sari, beliau menyambut saya dengan sangat baik dan mengizinkan saya untuk berbincang bersama anggota PN yang lain. Kegiatan yang dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu yaitu malam kamis dan malam minggu ini memang sudah terkenal dikalangan masyarakat karena banyak membantu seperti gotong royong desa, walau berada di tengah pandemi covid 19 sekarang ini , proses latihan tetap dijalankan dengan peserta yg tetap giat dan memiliki semangat yg tinggi. 

Ditengah berbincang bersama, Hanu Widianto pelatih yang sudah menjadi anggota Pagar Nusa sejak 2012 menjelaskan "Pagar Nusa di Desa Sumber Sari sudah berdiri sekitar tahun 2006 dengan 3 pelatih awal yaitu Bapak Fahrudin, Bapak Afif Sugianto, dan Bapak Mahmudi. Hingga sekarang anggota PN mencapai seribu lebih anggota dengan lebih dari seratus pelatih." Tutur Hanu. Beliau juga menjelaskan bahwa Pagar Nusa bukan hanya sekedar berlatih ilmu bela diri, namun juga diajarkan sopan santun, Akhlakul Karimah, disiplin tinggi mulai dari perilaku dan cara berpakaian, disitulah pendidikan karakter anggota dilatih.

Selain Hanu, banyak anggota lain menjelaskan bahwa PN sering juga terlibat dalam kegiatan sosial yang ada di Desa Sumber Sari terutama acara-acara NU, jika ada pengajian ikut mengamankan acara tersebut. Meskipun diawal pandemi sempat libur latihan, namun tetap semangat dan yakin bahwa pandemi tidak mengurangi semangat para anggota.

Salah satu anggota perempuan bernama Diana Pangastuti juga menceritakan pengalamannya selama menjadi anggota Pagar Nusa, "awal-awal ikut itu capek, badan sakit tapi seru, menambah teman dan relasi dari Desa lain, kegiatannya juga sangat bermanfaat. Disini kami perempuan tidak dibedakan dengan laki-laki semua sama apabila diberi sanksi pun sama. Meskipun capek pas latihan tapi ternyata ga sia-sia karna saya dan teman-teman pernah ikut Kejurnas di Sumedang Jawa Barat meskipun belum menang tapi dapat pengalaman yang berharga, di tingkat Kabupaten Bupati CUP Alhamdulilah kita dapat juara 1." Lanjutnya. Teman Diana yang bernama Rima Aprianti juga sangat antusias hingga akhir obrolan beliau meyampaikan harapan untuk Bela Diri Pagar Nusa Desa Sumber Sari kedepannya, "Semoga PN semakin maju, dan semakin sukses."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun