Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Mimpi Itu

5 Mei 2022   20:32 Diperbarui: 5 Mei 2022   20:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: PEXELS/icono.com

Ketika mimpi itu aku telusuri, aku menemukan banyak sisi. Ada yang mendekat, tidak sedikit yang lalu menjauh. Ada yang bersahabat, ada juga yang hanya mengajak berdebat.

Ketika mimpi itu aku kelabui, aku yang terjatuh. Tersungkur lalu memilih mundur, terkapar yang jelas merasa lunglai. Pernah juga hingga merasa tersiksa, tak berdaya.

Ketika mimpi itu aku garisbawahi, malah jauh dari jawaban. Tidak terhampar jalan-jalan terang, lalu terdampar, terkapar dipenuhi penyesalan.

Ternyata benar, hadirnya itu adalah kedamaian. Serupa tenang yang iringi perjalanan, serupa terang yang sebentar saja sempat berbayang. Selebihnya, tentu adalah kenikmatan itu.

Ketika mimpi itu menjadi terbukti. Diwakili olehnya yang berkenan untuk mengerti, terwakili dengan hadirnya itu yang berkenan mau mencoba untuk menerima.

Ketika mimpi itu berhasil aku dekap, hangatnya bukanlah pura-pura. Dingin itu tidak sampai ada lalu terbawa, sebab hangatnya enggan menoleh sia-sia semata.

Ternyata benar, hadirnya itu adalah kesejukan. Butuh melalui sekian mimpi yang tak terbukti, demi mendapatkannya. Butuh menjajaki sekian hari menguras banyak energi, untuk merasakan kesegarannya.

"Hadirnya abadi, mimpi itu kini milikku. Terbukti."

sedikit catatan, 05 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun