Ketegangan memang berpengaruh, berimbas lumayan keras terhadap urat syaraf yang jadi kurang cukup santai untuk berpikir, apalagi ketika kemudian dihadapkan dengan mencoba membuat kebijakan untuk satu dan atau lain hal.
Konflik yang terjadi memang cukup menguras emosi dan energi itu sendiri. Konflik memang pelik, konflik memang terkadang bisa membuat seseorang mendelik atau bahkan tidak berkutik.
Roman Abramovich, bos dari salah satu klub sepakbola kota London yang adalah Chelsea FC. Berkat andil besar dari Abramovich, Chelsea bisa menjadi salah satu klub juara yang terbukti sarat prestasi.
Secara finansial, peran Abramovich begitu kentara untuk kesuksesan Chelsea FC hingga saat ini. Bukti shahih terbaru dari sepak terjang klub kota London tersebut, adalah pemenang trofi "Si Kuping Besar" musim kompetisi 2021.
Konflik Rusia-Ukraina, menahan laju Abramovich dengan Chelsea nya. Hal yang tidak terpikirkan atau terbayang sebelumnya, nyatanya kini terjadi. Pemilik klub yang berlaga di British Premier League adalah warga negara Rusia, Chelsea pun hendak berganti kepemilikan.
Aset Abramovich dibekukan, kondisi Chelsea menjadi simpang siur urusan manajemen klub. Kondisi finansial klub pun akan sangat mungkin menjadi defisit, apalagi penjualan semua produk merchandise klub tersebut, dihentikan dulu untuk sementara waktu.
Roman Abramovich sudah berupaya dan juga melakukan yang terbaik sekian lama ini untuk perkembangan Chelsea, meski kini mau tidak mau mesti merelakannya, melepaskannya.
Hanya tinggal menunggu kebijakan dari kedua belah pihak yang bersangkutan, yang adalah pihak pemerintah Rusia dan Inggris untuk siasati kondisi terkini lalu mencapai kata mufakat.
Konflik memang tidak pernah menarik, selalu saja ada pihak-pihak yang berjatuhan menjadi korban, terkena akan imbasnya secara langsung ataupun tidak langsung.
Kota London memiliki beberapa klub sepakbola terkenal, diantaranya "The Gunners" Arsenal juga Spurs dan Chelsea FC itu sendiri. Jangan lupa, Chelsea juga menjadi salah satu ikon bagi kota London.
