Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Tertidur Lalu Terbangun

16 Juni 2021   14:29 Diperbarui: 5 Mei 2022   19:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay

"Ketika tidurmu, apakah menghasilkan sesuatu?"

"Ketika bangunmu, apakah terbayang akan sesuatu?"

"Ketika lelahmu memburu, apakah akan duduk begitu saja? sudah merasa bosan untuk mengupayakan apa saja, yang sebenarnya kamu justru akan sangat mampu melakukannya?"

Entah suara siapa, namun Shinta begitu jelas mendengarnya. Entah berasal dari sebelah mana, namun membuat Shinta sedikit membuka mata, lalu mencoba menatap ke arah sekitarnya.

"Jika Rama itu baik, untuk apa peduli akan dia yang adalah Rahwana?"

"Bila Rahwana itu tidaklah baik, lalu atas dasar apa dirinya yang ternyata memiliki rasa cinta yang bertumbuh di hatinya?

"Kurang elok jika hanya berprasangka, lebih indah bila sanggup menemukan kebenarannya, menemui kejelasannya."

Suara itu terdengar lagi, namun masih saja tanpa wajah. Tidak ada siapa-siapa, hanya suara yang kian nyaring saja, terdengar oleh Shinta yang semakin membuka mata.

"Kasat mata dan mata hati, selain untuk sekali waktu butuh juga memperhatikan arah mata kaki."

Kini Shinta memilih duduk, bahkan bisa dibilang terduduk, tertunduk. Menyadari akan sesuatu, memaknai sesuatu, lalu memikirkan akannya sesuatu itu.

Salam Fiksiana
Bandung, 16 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun