Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dipisahkan

1 Maret 2021   23:20 Diperbarui: 1 Maret 2021   23:28 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dedaunan tersentuh. Tanah dipilihnya, disentuhnya, dibelainya. Tanah, lalu menyatu dengannya dedaunan.

Angin menyentuhnya. Dedaunan berhamburan, berguguran. Dedaunan merasa tak kuasa, menahan rintihan angin yang menggetarkan.

Ranting terpelanting, angin menebasnya.
Kokoh menjadi jatuh. Kukuh mewujud luluh. Kuat hanya sesaat, sekadar lewat.

Pohon terluka, dedaunan sisakan kenangan. Pohon tertunduk, dedaunan beterbangan. Pohon terdiam, hanya mampu menyaksikan.

"Alam lebih mengerti. Alam memiliki kunci. Alam juga adalah pusat. Pohon akan kembali, berseri. Meraup nikmat yang lebih hebat."

Salam Sastra, Fiksiana Kompasiana
Bandung, 01 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun