Banyak orang yang tidak perlu mengenalmu. Tapi kamu bisa jadi salah satu alasan untuk mereka tersenyum, menikmati dan mensyukuri setiap hari yang mereka jalani.
Banyak orang yang memang tidak butuh mengenalmu. Tapi kamu bisa jadi salah satu alasan untuk mereka merasakan bahagia juga lega, di banyak suasana penuh cinta yang hadir bagi mereka.
Banyak orang yang jelas-jelas enggan bertemu denganmu. Tapi kamu sangatlah bisa jadi salah satu alasan untuk mereka sadar lalu paham akan apa itu rindu, akan apa yang namanya tanda seru yang tidak hanya memangku terpaku.
Banyak orang yang tentu tidak ingin menyapamu. Tapi kamu memang dan pasti bisa, menjadi salah satu alasan yang akan membuat mereka mengerti akan sesuatu, sesuatu yang bukan cemburu buta.
Banyak orang yang sama sekali tidak mengharapkan kehadiranmu. Tapi kamu masih akan bisa, bahkan sangat mampu menjadi salah satu alasan bagi mereka, untuk tidak selalu mengumbar hawa nafsu.
Tidak perlu merasa, ketika ternyata, itu semua adalah rekayasa.
Tidak perlu percaya, akan sekumpulan yang hanya reka mereka.
Tidak cukup bahasa, ketika hambar justru kian terpampang nyata.
Hanya cukup bertanya. Tanya intuisi hati yang bijaksana.
Lega itu, tidak bisa dipaksakan. Puas itu, bukanlah keharusan.
Tentang pertanyaan, tak selalu butuh jawaban. Sebab jawaban, terhampar. Tanpa harus selalu bertanya, jawaban sudah dipersiapkan.
Bukan pertaruhan, hanya tentang dimana sebaiknya menaruh apa saja, yang hendaknya tidak akan berujung lusuh.
"Yang namanya cerah tidak akan pernah berat sebelah. Sebab cerah adalah sumringah, bukan serba salah."
Banyak orang yang tidak perlu tahu dimana letakmu. Tapi kamu, yang memang adalah kamu, akan selalu berupaya yang akan menjadi salah satu alasan bagi mereka, tidak mudah untuk melupakanmu.
Banyak orang yang bahkan tidak sedikitpun merasa perlu menoleh akan wujudmu. Tapi tenangmu, akan menjadi salah satu alasan bahwa kamu akan seja melangkah.
"Wujudmu, itulah dirimu. Perwujudan dari apa saja yang selama ini kamu upayakan, dari sekecil apapun hal yang selama ini kamu lukiskan, lalu kamu tuangkan ke hadapan."
DS, 26/09/2020
