Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Memang

16 September 2020   22:22 Diperbarui: 12 Desember 2020   22:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Olah Pribadi/Pixellab


Memang tidak butuh waktu lama untuk mengenalnya, kemudian terjalin kedekatan. Berlanjut dengan sesuatu yang terjadi, sesuatu yang mencoba mengikat kami berdua, ke dalam sebuah hubungan yang hanya mengikuti satu sisi emosi.

Memang bukan karena saling cinta. Hanya suka, juga cukup ada rasa yang menjadi satu unsur penting, dimana kami berdua bisa saling merasa, rasa yang terasa.

Memang kedekatan adalah kedekatan. Seiring waktu berjalan, saling menunjukkan apa saja yang bisa ditunjukkan, menjadi kebiasaan. Kami menikmatinya, sungguh sangat menikmatinya.

Memang apa saja yang disebabkan lupa, sangat bisa membuat terlena. Kami hanya ingat tentang kami, kami hanya peduli tentang kami, kami mengikuti kata ingin kami yang justru kurang, bahkan jauh dari hati-hati.

Memang apa saja yang hanya singgah, lambat laun akan punah. Ujar yang terucap adalah terserah, begitupun indah yang hanya sementara saja sifat juga bentuknya. Ujung-ujungnya gundah, bercampur perasaan yang merasa bersalah.

Memang terkadang hal-hal yang menarik, justru hanya menuai intrik, terjadi konflik yang tidak perlu dibahas. Lalu polemik, konflik, atau apapun namanya, berujung saling kritik.

Memang apa saja yang kurang pantas, pada akhirnya harus tuntas, agar kami berdua bisa terbebas dari waswas. Lalu belajar untuk bisa lebih awas pun mawas diri, juga belajar meredam hawa apa saja yang hanya hadir untuk menggoda.

Memang, apa saja yang semestinya berakhir, harus bisa diakhiri. Demi tidak kembali terjadi salah memiliki, terkontaminasi lupa diri.

Quotes Dua Sisi:

"Sekumpulan ingin yang semu, hanya rentetan angan yang tidak perlu berada di garda paling depan."

"Kemarin memang bukan hari ini. Lalu akan menuju kemana di hari esok?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun