Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Itu Setiap Hari

3 September 2020   08:08 Diperbarui: 11 Desember 2020   16:26 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi


Sudut pandang adalah sudut pandang, pengalaman tentu adalah pengalaman. Pun begitu dengan yang namanya sebuah penilaian, dimana sebuah penilaian terhadap satu dan lain hal, bisa berdasarkan atas nama pengalaman.

"Pengalaman diolah menjadi sebuah sudut pandang, ketika akan menilai satu atau lain hal."

Pengalaman, dialami teralami oleh seorang pribadi. Lalu apa yang teralami dari ragam macam pengalaman tersebut, memang menjadi proses demi proses pembelajaran.

Kemudian, pengalaman diupayakan bisa dipahami, dimengerti oleh seorang pribadi yang memang mengalaminya. Jadilah proses demi proses olahan tersebut, menjadi bahan-bahan utama edukasi bagi diri sebagai pribadi.

Sebagai pribadi, apapun bentuk edukasi, mungkin dan bisa jadi menjadi bentuk pasti sebuah visi misi. Adapun yang akan menjadi faktor pembedanya adalah, "Apakah visi misi tersebut memang akan diupayakan? Atau hanya sebatas wacana saja?"

Ketika visi misi diupayakan agar bisa terealisasi, itu menunjukkan bahwa seorang pribadi mempunyai konsep yang jelas. Bahkan sangat mungkin konsepnya detail sekali. Lalu diimbangi dengan beberapa eksperimen, katakanlah untuk dijadikan bahan perbandingan.

Sebaliknya, bagi yang bilamana visi misi hanya jadi sebatas wacana. Maka wajar adanya bila kurang, bahkan mungkin sama sekali tanpa adanya konsep yang jelas tertata, terkonsep.

Nah, bagi siapa saja yang memang tengah atau akan mengupayakan yang namanya visi misi yang terkonsep, kemungkinan besarnya adalah akan diimbangi juga dengan berpikir bijak dong tentunya.

"Alasan mendasar kenapa harus berpikir bijak adalah, sebab ada hubungannya dengan yang namanya talenta/bakat/hasrat(passion)."

"Ada apa dengan bakat?" Bakat bisa diartikan kecakapan atau keahlian seseorang di satu bidang, atau bahkan mungkin saja lebih dari sekadar hanya satu bidang tertentu saja.

Mengenali, memahami bakat yang telah dianugerahkan, tentu butuh waktu juga eksperimen. Butuh proses belajar untuk mau mempelajari, supaya benar-benar bisa mengenali bakat itu sendiri secara pasti. Lalu diyakini meyakini bahwa memang memiliki bakat yang alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun