Memang iya, jilid dua. Sejarah terulang lagi. Sejarah seakan sulit untuk diubah. Tahun 1976 tepatnya di Glasgow, klub sepakbola St.Etienne Perancis takluk dengan skor 0-1 dari Bayern Munchen di final liga champions Eropa.
Tahun ini, di liga champions 2020 zona Eropa, sejarah kembali terbukti, "Shahih" adanya. Lagi-lagi Bayern Munchen yang jadi pemenangnya. Dengan skor identik 1-0 seperti tahun 1976. Gol semata wayang dicetak Kingsley Coman, di babak kedua pertandingan.
Bukan St.Etienne, giliran Les Parisiens yang takluk dari The Bavarian. Lagi-lagi tim asal Perancis bertekuk lutut, terkesima permainan bermental juara ala salah satu tim langganan juara dari Jerman.
Gelar ke-6 Munchen di ajang liga champions Eropa. Begitu berharga, pencapaian yang luar biasa. Treble Winner pun diraih tim sekaliber Bayern Munchen yang memang berkualitas, dan tentu pantas jadi juara.
Sejarah adalah sejarah, meski sejarah bisa saja berubah. Namun bukan tahun ini, belum tentu juga tahun depan, sebab kondisi kerap kali berubah tak seiring sejalan sesuai harapan.
Tahun ini, Munchen membuktikan diri sebagai tim sepakbola asal Jerman yang tidak menyia-nyiakan kesempatan. Tampil mengesankan, label sebagai pemenang gelar juara liga champions 2020 Eropa berhasil mereka raih mewujud kenyataan.
Tujuh tahun waktu yang dibutuhkan Bayern Munchen, untuk kembali merengkuh trofi juara liga champions Eropa. Jupp Heynckes adalah pelatih yang membawa Munchen juara di musim kompetisi 2012/2013, tujuh tahun yang lalu.
Selamat untuk Munchen, jawara liga champions 2020 zona Eropa. Sementara PSG, adalah tim tangguh. Tahun depan, masih ada kesempatan untuk PSG mencoba merubah sejarah. Berupaya membuat sejarah terbaru di ajang liga champions Eropa.
Salam olahraga, salam bola
DS, 24/08/2020
