Langit sedang biru, meski takkan setiap waktu. Begitu juga jalan cerita hidupku, aku yakin bahwa akan ada hari-hari baru yang akan lebih bisa menghapus semua ragu yang hingga kini masih mencoba menggangguku.
Langit sedang cerah, meski masih tersaji gundah akan kisah yang sudah aku lalui. Tapi... aku akan tetap berusaha melangkah, meski pasti ada rasa lelah yang singgah.
Aku hanya berupaya, memandang ke depan meski hanya untuk mencoba menguatkan keyakinan. Aku pasti seja melawan yang katakanlah sebuah kurang beruntung yang justru akan menjadi celah keberuntungan bagiku.
Kereta ini sedang melaju menuju satu tempat yang baru untukku. Tempat yang akan membuatku berjibaku, namun semoga saja... ilmu juga satu wujud restu akan bisa membuatku menemukan titik temu, bagi hari-hari berikutnya  yang tak perlu dihiasi menggerutu.
Aku yang kini sendiri, akan mencoba mandiri. Melewati setiap tantangan ditemani keyakinan, menyikapi keadaaan tanpa harus terbuai keinginan yang mungkin saja akan membuatku salah jalan, lain tujuan.
Perjalanan ini adalah bagian dari perjuangan yang harus kulakukan. Bukan hanya sekadar untukku... juga teruntuk orang-orang yang aku sayangi yang akan seja menungguku saat nanti aku pulang yang akan membuat mereka bisa menikmati senang yang menenangkan.
Ini caraku, menyiasati keadaan yang mana bisa hanya sekadar bertahan dan cukup bertahan tanpa ada perkembangan. Dan tentu saja... ini semua adalah bagian dari perjalanan pengalaman yang semoga saja akan berbuah kenikmatan yang berkesinambungan.
"Kereta yang aku tumpangi, yang kini sedang melaju kencang... adalah gambaran doa dan harapanku. Aku akan melaju yang menuju ke depan untuk bertemu dengan kemenangan yang akan bisa mensejahterakan keadaaan orang-orang yang tersayang."
Ridwan Ali 01062020