Mohon tunggu...
Ridwan Ali
Ridwan Ali Mohon Tunggu... Freelancer - Me Myself and I

Baiklah, kita mulai. Ceritanya, lanjutannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinta Itu Luas, Meluaskan

19 Januari 2020   16:32 Diperbarui: 19 Januari 2020   16:35 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Universality of love in this life"

Cara untuk bisa saling mengerti, memahami, mengisi, tentunya dengan toleransi tanpa tepi, agar emosi apapun bisa diupayakan tetap aman terkendali, tanpa ada konfrontasi yang bisa saja berdampak melukai menyakiti, itulah makna CINTA.

Indah adanya dan nyatanya CINTA, apabila bisa saling menerima kekurangan, kelemahan, keterbatasan, antara satu dengan yang lainnya, sehingga kebersamaan menjadi hal yang akan bisa mengindahkan juga mendamaikan perasaan para insan yang saling mencinta.

pixabay.com
pixabay.com
Nama, anggap saja begitu. CINTA adalah sebuah nama yang akan senantiasa dijaga kelanggengannya, tak terhapus masa, meskipun kadangkala duka melanda karena cinta, namun akan senantiasa berusaha dijaga, agar nama cinta tertanam di dalam dada sebagai rasa yang bahagia, bukan derita atau nestapa.

Takaran CINTA memang berbeda-beda, sesuai wadahnya masing-masing. Keinginan, impian, harapan, hasrat dan lain sebagainya yang intinya tentang rasa, yang akan menentukan seberapa besar takaran juga kadar cinta yang dimiliki seorang insan akan satu dan lain hal tentang cinta.

Akan menjadi seperti apa dan bagaimana, perkembangan CINTA yang bersemayam dalam jiwa, itu semua tergantung pilihan dari esensi dasar seorang insan memahami memaknai arti cinta yang sebenar-benarnya cinta, baik untuk dirinya secara personal maupun cinta yang akan ditunjukkannya kepada sesama secara umum, sebagai seorang insan yang faktanya adalah makhluk sosial.

"CINTA ITU UNIVERSAL"

Sudut pandang seorang insan tentang cinta, sangatlah berpengaruh besar pada kepribadian seseorang.

Seorang insan yang mempunyai pola pikir sempit, sudut pandangnya tentang cinta tentunya terbatas atau katakanlah dibatasi, hanya demi kebaikan dirinya sendiri secara personal, tanpa harus peka/sensitif dengan orang lain yang bukan tentang dirinya sebagai pribadi, yang mungkin dan bisa saja, hanya demi mementingkan kepentingan dirinya sendiri.

pixabay.com
pixabay.com
Seorang insan yang secara pola pikir luas dan berwawasan luas, akan bisa mengerti juga memahami, bahwa cinta tak sebatas tentang dirinya sendiri saja, karena ada orang lain disekitarnya atau bahkan yang tidak dikenalnya sama sekali, yang tidak boleh diperlakukan semena-mena, atau katakanlah diperlakukan seenaknya.

Begitu luas cakupan juga bahasan mengenai makna cinta, karena sejatinya cinta, sifatnya universal, luas tak terbatas, bisa untuk siapapun, kepada siapapun, dan dimanapun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun