Mohon tunggu...
Sejati
Sejati Mohon Tunggu... Buruh - Hidup adalah bentuk cinta paling Liar~

Bukan penulis, melainkan seseorang yang menulis. Karena dengan menulis kita menghargai kata kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang Dari Bulan

23 Oktober 2022   12:52 Diperbarui: 23 Oktober 2022   12:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

astronaut itu pulang dari bulan, membawa bingkisan khas dari bulan. padahal, yang ia inginkan adalah cahanya, tapi ia tak tega kalau cahaya bulan semakin berkurang, karena kebanyakan orang senang bermalam dengan ditemani bulan. perempuan kadang menunggu datang bulan, ada juga yang takut telat datang bulan. makanya, ia harus berfikir panjang ketika membawa oleh-oleh dari bulan. yang ia bawa hanyalah bekas cahaya bulan yang bersemayam di matanya. berharap kekasihnya bisa memandang matanya, dan merasakan keindahan cahaya bulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun