Mohon tunggu...
Awanda Kautsar
Awanda Kautsar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Ciputra Surabaya 2019

Menulislah agar semua orang tahu bahwa kau pernah ada (Hardjono WS)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama FEATURED

Ketatnya Karantina Hotel di Australia

10 Januari 2021   17:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   07:09 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi dari thehotelconversation.com.au

Pulang secepatnya, hanya itu yang ingin saya lakukan menjelang akhir tahun 2020 bulan lalu. 

Setelah berminggu-minggu mengalami penundaan penerbangan, akhirnya tiba juga hari keberangkatan.  Maskapai Garuda Indonesia menjadi pilihan satu-satunya saat pandemi menuju ke Australia. Bila sebelumnya bisa lewat Bali dan berbagai pilihan penerbangan beberapa kali seminggu.

Pulang ke Australia adalah hal biasa sebelumnya. Melenggang dengan tanpa rasa was-was seperti sekarang saat pandemi. Pulang kali ini sangatlah panjang karena menempuh waktu tiga minggu, empat bandara dan dua hotel. Menempuh jarak terpanjang dalam hidup karena harus memutar antar negara bagian. 

Bila biasanya dalam waktu 4jam sudah tiba di Cairns-Queensland, kali ini harus memutar dulu lewat Jakarta-Sydney.  Total jarak yang harus ditempuh dengan itinenary SUB-CGK, CGK-SYD, SYD-CNS adalah 8,695 km. 

Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah negara bagian Queensland yang membatasi penerbangan internasional langsung ke Brisbane hanya 1000 penumpang/minggu. Jadi terpaksa via Sydney dulu.

Sabar, hanya itu bekal utama yang dibutuhkan saat karantina 14hari di Sydney nanti. Sudah siap sedia segala keperluan yang mungkin dibutuhkan saat karantina seperti alat kebersihan dari lap, sabun pencuci piring, pewangi ruangan dll. Juga beberapa gadget yang mungkin bisa membantu membunuh rasa bosan. 

Dua HP, Laptop sampai Playstation. Dari cerita dunia maya yang terpantau sebelum berangkat, dapat terlihat jelas bahwa hotel karantina di Australia benar-benar mengunci semua  penumpang dari penerbangan internasional di dalam sebuah kamar tanpa boleh berinteraksi dengan orang luar kecuali lewat dunia maya.

Setelah menunggu selama satu minggu di hotel bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Akhirnya tiba saat keberangkatan internasional. Menjelang tengah malam awal Desember 2020 mendapat boarding pass juga. Terus terang panjang sekali ceritanya setelah ditunda berminggu-minggu oleh maskapai. 

Masuk gerbang internasional Terminal 3 rasanya gimana gitu. Lega dan bahagia. Hasil Test PCR negatif yang masih saya simpan di dalam tas ternyata tidak diperiksa di Jakarta. Kata petugasnya nanti wajib karantina juga 14 hari jadi tidak perlu dicek lagi. 

Masuk ke kabin pesawat lancar dan langsung tidur, ingin sekali bangun 7jam kemudian dan semakin dekat menuju rumah di Australia.

Tiba di gerbang kedatangan internasional di Sydney Airport, seluruh penumpang disambut oleh tentara gabungan Departemen Pertahan dan kepolisian Australia. Bisa dilihat dari sini betapa seriusnya masalah pandemi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun