Di era globalisasi seperti sekarang ini, segala macam informasi sangatlah mudah untuk didapatkan, sehingga secara otomatis para peserta didik bisa dengan leluasa mencari serta mendapatkan banyak hal, salah satunya ilmu pengetahuan... bahkan tanpa bantuan dari seorang guru sekalipun.
Tetapi apakah ilmu pengetahuan yang didapatkan tersebut sudah cukup untuk peserta didik??? Bagaimana peran guru ketika segala macam informasi atau pengetahuan sudah bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik ???
Tentu ada berbagai jawaban atau tanggapan mengenai hal tersebut....
Di era globalisasi seperti sekarang ini, peran guru diharapkan harus lebih kompleks lagi, peran guru bukan hanya sekedar transfer ilmu kepada peserta didik, kalau hanya sekedar transfer ilmu saja tentunya di internet sudah banyak informasi atau ilmu pengetahuan yang bisa diakses dengan mudah oleh peserta didik.
Guru diharapkan harus bisa menjadi contoh dan teladan bagi peserta didik, nyawa pendidikan di masa sekarang tentunya masih dipegang oleh guru...
Walaupun tanpa guru para peserta didik sudah bisa mendapatkan banyak pengetahuan, tetapi belum tentu para peserta didik bisa mendapatkan pembelajaran tentang moral, akhlak hanya bermodalkan materi dari internet... Ingat Guru adalah NYAWA dalam dunia Pendidikan !!!! dari dulu sampai sekarang.
Pembentukan karakter yang berhubungan dengan moral dan akhlak bersumber dari guru, ada istilah jawa yang menyebutkan bahwa guru itu “digugu lan ditiru” artinya guru itu harus dipatuhi dan dicontoh, secara tidak langsung untuk menjadi seorang guru bukan hanya perlu ditekankan keunggulan dalam bidang akademik saja, tetapi menjadi seorang guru juga harus memiliki kepribadian yang baik, sikap yang bijaksana, luwes, sabar, serta mampu untuk menggerakkan hati peserta didik menuju ke arah yang positif, sehingga bisa menjadi teladan bagi para peserta didik.
Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah peran guru sangatlah penting, tak tergantikan sepanjang masa, tak bisa digantikan oleh teknologi, teknologi hanya sekedar alat bantu untuk memudahkan mendapat ilmu pengetahuan, tetapi tetap penyempurnanya adalah seorang guru. Ilmu pengetahuan yang didapatkan peserta didik tanpa bantuan guru belumlah cukup, sekali lagi karena guru adalah nyawa dari pendidikan, terutama pendidikan di Indonesia dimana masyarakat Indonesia terkenal dengan nilai-nilai kesantunan dan berbudi luhur, sehingga para peserta didik perlu sosok yang “sempurna” yang kita kenal dengan “GURU”.
