Mohon tunggu...
Awaluddin Jalil
Awaluddin Jalil Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria sederhana yang masih berusaha menggapai mimpi. Seorang jurnalis yang berdomisili di Samarinda, Kalimantan Timur.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Taman Nasional Kutai, Potret Kutukan Kekayaan Alam

20 Desember 2013   20:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai Ekologis Taman Nasional Kutai

Jika 1 Hektar hutan menghasilkan:

Maka, 198.629 Hektar TN Kutai Menghasilkan:

•Menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk dikonsumsi oleh 1.500 penduduk per hari agar dapat bernafas dengan lega.

•Membuang 2,5 ton CO2 per tahun dari atmosfer atau 6kg CO2/batang per tahun.

•Menyimpan 900 meter kubik air tanah pertahun.

•Meredam suara 7 desibel per 30 meter jarak dari sumber suara, pada frekuensi kurang dari 1000 CPS.

•Menurunkan suhu 5-8 derajat Celsius.

•Menghasilkan 119.177 ton oksigen untuk dikonsumsi oleh 297.943.500 penduduk per hari agar dapat bernafas dengan lega.

•Membuang  496.572, 5 ton CO2 per tahun dari atmosfer

•Menyimpan 178.766.100 meter kubik air tanah pertahun.

•Meredam suara 7 desibel per 30 meter jarak dari sumber suara, pada frekuensi kurang dari 1000 CPS.

•Menurunkan suhu 5-8 derajat celsius.

Nilai Ekonomis Taman Nasional Kutai

Jasa Air

Kehilangan 34 Milyar rupiah pertahun ditambah kerugian akibat banjir.

Jasa Karbon

Pada beberapa literatur menyebutkan bahwa hutan primer nilai serapan karbonnya 263 ton/ha sedangkan hutan sekunder 95 ton/ha. Berdasarkan peta tutupan lahan Taman nasional Kutai luasan hutan primer sejumlah 8860 ha sedangkan hutan sekunder sejumlah  137. 802 ha. Jika diasumsikan harga karbon pertonnya adalah $ 5 maka nilai karbon Taman Nasional Kutai adalah  $ 77.106.850 atau jika dirupiahkan senilai  Rp. 639.961.650.000,- . (1$ = Rp.9000,-)

Ekowisata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun