Mohon tunggu...
Awaliya Faradiba
Awaliya Faradiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga

Sebagai mahasiswa teknik industri, saya akan sering menulis artikel mengenaik teknologi maupun perkembangan industri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Industri Manufaktur Indonesia, Sumber Ekonomi yang Menjanjikan

10 Mei 2023   11:00 Diperbarui: 10 Mei 2023   19:40 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com 

Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, mengatakan bahwa Indonesia akan terus berusaha meningkatkan inovasi dan perubahan agar memiliki ekonomi berpendapatan tinggi. Hal tersebut, dapat diwujudkan dengan mengembangkan sektor industri manufaktur. Industri manufaktur merupakan proses mengubah barang mentah menjadi barang jadi yang disebut juga sebagai industri sekunder atau industri non ekstraktif.

Menteri Perindustrian, Airlambang Hartanto pada Diskusi Outlook Perekonomian Indonesia 2019 di Jakarta mengatakan bahwa sektor manufaktur menyumbangkan capaian terbesar dari lima faktor dalam Making Indonesia 4.0. Hal ini menyebabkan  industri manufaktur menjadi faktor terpenting untuk meningkatkan nilai investasi dan ekspor sehingga pemerintah berniat untuk meregenerasi industri manufaktur agar bisa diandalkan dalam era Revolusi Industri 4.0.

Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Industri Manufaktur 

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengatakan bahwa pemerintah sedang berusaha untuk merancang lingkungan bisnis yang kondusif dan memudahkan perizinan usaha agar membuat investor lebih tertarik. Selama tahun 2018, industri manufaktur ditanamkan modal sebesar Rp226,18 triliun.

Dikarenakan banyaknya investor yang menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan utama untuk investasi, maka pemerintah sudah menyiapkan fasilitas untuk memancing para investor berupa tax holliday. Hal ini tidak hanya berlaku bagi yang berinvestasi besar, tetapi juga bagi investor yang berinvestasi di bawah Rp500 miliyar diberikan mini tax holliday. Mini tax holliday ini juga akan menargetkan pada industri yang mengarah padat karya.

Selain itu, untuk terus meningkatkan nilai ekspor industri manufaktur, dibutuhkan adanya keselarasan peraturan antar pemerintah. Contohnya, diperlukannya kesepakatan dagang bebas atau kerja sama ekonomi yang menyeluruh kepada negara yang memiliki kemampuan tersendiri. Menurut Menperin, hal ini bisa diterapkan pada industri alas kaki karena untuk ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa, terkena biaya masuk 10-20 persen. Jika disamakan seperti Vietnam, maka akan menjadi nol persen sehingga ekspor dan kapasitas kita bisa meningkat.

Peran kenaikan investasi sektor manufaktur menyebabkan kegiatan industri secara berkesinambungan memberikan dampak yang luas bagi perekonomian  dalam lingkup daerah maupun nasional. Contohnya, kenaikan oleh nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan pekerja lokal, dan penghasilan devisa negara.

Penyerapan Tenaga Kerja Industri Mnufaktur di Indonesia

Dengan adanya peningkatan investasi atau ekspansi, industri manufaktur di Indonesia secara terus-menerus menyerap tenaga kerja dalam negeri. Peneyrapan tenaga kerja dalam industri manufaktur terus mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir. Pada tahun 2015, industri manufaktur membuka lapangan pekerjaan sebanyak 15,54 juta orang, dan pada 2016 meningkat menjadi 15,97 juta orang. Pada tahun 2017, industri manufaktur menerima tenaga kerja sebanyak 17, 56 juta orang dan meningkat menjadi 18,26 orang pada tahun 2018. Menurut Kementrian Perindustrian, data ini bisa terus meningkat atau menyerap lebih banyak tenaga kerja di tahun 2023 ini.  Terdapat enam besar sektor industru manufaktur yang menyerap banyak sekali tenaga kerja, yaitu industri makanan dengan menyumbangkan sampai 26,67 persen, industri pakaian 13,69 %, industri kayu dan gabus 9,93 %, industri tekstil 7,46 %, industri barang galian bukan logam 5,72 %, dan industri furnitur 4,51 %.

Untuk terus meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur, Kemenperin berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan kualitas SDM dengan membangun kembali kurikulum pendidikan yang bisa lebih sesuai dengan kebutuhan di era Revolusi Industri 4.0. Indonesia direncanakan akan merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menenkankan pada bidang science, technology, mathematic, engineering, dan arts.

Daya Saing Manufaktur Indonesia yang Lebih Unggul dari India dan Vietnam

Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indsutri (BPSDMI), berdasarkan Industrial Development Report 2020 yang dirilis United Nations Industrial Development Organization (UNIDO),  Indonesia mendapatkan peringkat  ke-38 dari toral 150 negara dalam Competitive Indistrial Performance (CIP) pada tahun 2019. Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 yang berada di posisi ke-39. Capaian ini juga membuat Indonesia masuk ke dalam kategori Upper Middle Quintile sehingga menempatkannya pada peringkat yang lebih tinggi dibanding India yang berada di peringkat ke-39, Filipina pada peringkat ke-41, dan Vietnam pada peringkat ke-43.

Untuk bisa lebih meningkatkan peringkat Indonesai di CIP Index, Kemenperin berusaha untuk mempercepatan pelaksanaan industri 4.0 di Indonesia. Untuk bisa mencapai hal ini, Kemenperin akan membuat indeks untuk mengukur kesiapan industri di Indonesia untuk bertransformasi menuju industri 4.0 menggunakan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dan merumuskan pembuatan ekosistem indsutri 4.0 (SINDI 4.0).Indi adalah alat untuk mengukur kesiapan Indonesai dalam transformasi industri 4.9, sedangkan SINDI adalah ekosistem industri 4.0 yang dibangun untuk membangun kolaborasi beberapa pihak dalam menjalani transformasi industri 4.0.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun