Pancoh merupakan salah satu Desa Wisata yang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pancoh Mengusung tema sebagai Desa Ekowisata yang memiliki beragam aktivitas ramah lingkungan untuk dinikmati wisatawan.Beberapa diantaranya seperti budidaya salak, pengolahan biogas, edukasi kambing etawa dan pengolahan barang bekas menjadi kerajinan tangan yang dapat dijadikan sebagai souvenir.
Lokasi Desa Ekowisata yang berada 15 KM dari Gunung Merapi ini menjadikan suasana desa sejuk dan segar. Namun, sayangnya selama masa pandemi Covid-19 ini wisatawan belum dapat merasakan sensasi berwisata di lereng Gunung Merapi tersebut. Meskipun tidak ada kedatangan wisatawan sebagai sumber pendapatan, pengelola Desa Ekowisata Pancoh justru memanfaatkan momen ini untuk melakukan pembangunan fasilitas pariwisata untuk menunjang aktivitas wisatawan kelak.
Pembangunan ini terlaksana dengan adanya dukungan dari dana hibah yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Kabubaten Sleman senilai 140 juta. Berdasarkan dana hibah yang diterima, pengelola membagi alokasi dana untuk pembangunan Talut, Gazebo dan Toko Souvenir. Disamping itu, pengelola juga sudah mengalokasikan dana hibah untuk upah pekerja pembangunan di lapanagan seperti mandor dan tukang. Dalam mengerjakan proyek fasilitas wisata ini, pengelola  memanfaatkan tenaga dari masyarakat lokal di Desa Pancoh.
Seluruh proses pembangunan dilakukan mulai dari 21 november 2020 hingga 21 desember 2021. Namun, pembangunan terkendala oleh musim penghujan yang menghambat pekerja di lapangan. Sehingga target pembangunan yang seharusnya selesai pada Desember 2020 Â belum rampung. Sampai sekarang, pembangunan baru mencapai 80%. Â Pembangunan yang masih dalam proses adalah gazebo dan toko souvenir sedangkan untuk talut sudah diselesaikan.
Dengan adanya dana hibah untuk pembangunan fasilitas pariwisata ini, Bapak Ngatijan selaku Ketua Desa Ekowisata Pancoh mengharapkan adanya penambahaan fasilitas ini dapat menunjang aktivitas wisatawan sehingga wisatawan yang datang ke Pancoh akan merasa lebih nyaman dan kedepannya dapat mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi (Bapak Ngatijan, 3 Januari 2021).