Mohon tunggu...
Avid Dea
Avid Dea Mohon Tunggu... Wiraswasta - avid dea saftri

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenali Penampilan Emosi pada Anak

7 September 2018   00:21 Diperbarui: 7 September 2018   00:44 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 kadang kala pada pembicaraan anatara anak dan orang tua atau dengan orang sekitarnya. banyak menimbulkan beberapa masalah sosial diantaranya perbedaan pendapat dari sang anak orang tua berdebat habis-habisan dengan anak hanya memperasalahkan sebuah pendapat anak  atau tanggapan anak terhadap respon orang tua dalam memberi saran. kenapa hal seperti itu bisa terjadi , sebab anak tumbuh  dalam segi fisik  atau usia setiap anak akan disertai dengan respon emosi yang berbeda-beda setiap anak mempunyai emosi yang  berbeda-beda disesaikan oleh tingkat umur mereka.maka dari itu setiap anak akan menghadapi atau menanggapi suatu maslah dengan reaksi yang berbeda-beda unrtuk itu orang tua atau bahkan calon orang tua harus tau bahwa cirikhas emosi anak dalam tingkatan nya seperti apa, karena untuk menghindari  ketidak percayaan anak akan keurganya terutama orang tua karena dia merasa tidak ada rasa percaya lagi bahwa keluarga  dan orang tua nya selalu mendukung dia, akibatnya anak akan memiiki emosional yang tinggi dan sangat berdampak buruk dalam lingkungan sekitarnya. maka ciri khas  penampilan anak  akan di bahas di bawah ini  anatara lain: 

Dalam buku (Elizabeth b. hurlock edisi keenam  jilid satu) ada beberapa  ciri khas  penampilan emosi anak yang dijelaskan :

  1. EMOSI YANG KUAT 
  2. Anak usia dini menanggapi situasi yang baik , buruk , serius  atau remeh dengan expresi yang sama . namun berbeda dengan anak remaja atau (abg) mereka cenderung bereaksi dengan emosi yang kuat terhadap situasi yang dianggap orang tua atau orang dewasa lainya situasi yang remeh  atua persoalan yang sepel ,maka halnya pada saat ini orang tua sering tidak  memahami permasalahan  mereka justru banyak  menanggapi emosi anak dengan emosi yang lebih besar  di saat itu anak merasa tidak ada yang peduli padanya , dan sifat sosial nya pun berkurang sehingga emosional anak juga tidak terkontrol.

2. Emosi sering kali tampak 

Anak -anak sangat sering memperlihatkan  emosi mereka di depan umum maupun di kelurga  dengan cepat emosi mereka  meningkat dan akhirnya 

mereka menjadi tau bahwa emosi yang meledak -ledak  dan sering memprlihatkannya mengakibatkan hukuman atau perlakuan yang di dapat setelah mereka menujukanya, itu sebabnya mereka mulai belajar menekan emosional atau menekan nya dan berperilaku sewajarnya dan berprilaku yang dapat di terima ole lingkungan sosialnya. 

3. Emosi bersifat sementara

 Peruabahan emosi  yang cepat pada anak-anak dari tertawa ke sedih. dari menangis ke bahagia dan rasa keceburuan ke rasa sayang semua itu dikarenakan akibat dari 3 faktor yaitu : membersihkan sistem emosi yang terpendam dengan expresi yang sebenar-benarnya dan karena kurang pamahamnya akan situasi karena ketidak matangan intelektual, serta pengalaman yang terbatas .serta rentan perhatian yang pendek sehingga perhatian itu mudah dialihkan. karena dengan bertambahnya usia anak mereka menjadi lebih menetap.

4. reaksi mencerminkan individualitas

semua anak pada saat baru lahir mempunyai pola reaksi sama dalam menanggapi suatu hal , namun  secara bertahap  dengan ada pengaruh beberapa faktor salah satunya belajar dan lingkungan , prilaku yang menyangkut emosi semakin di individualisasikan, seorang anak biasanya akan berlari kesebuah tempat jika mereka merasa terancam atau berbahaya  atau samapai memicu rasa takut mereka dengan maksud mengamankan diri mereka  sedangkan anak lainya mungkin akan menujukan respon yang berbeda , mereka akan menangis dan bersembunyi di belakang kursi atau di balik punggung seseorang yang dianggap mereka bisa mengamankan mereka. 

5. Emosi berubah kekuatanya 

 mungkin dengan meningkatnya usia pada anak , maka emosi yang kuat tadi akan menurun pada usia tertentu , sedangkan emosi yang lain lemah berubah menjadi kuat.variasi pada tahap ini di sebabkan oleh beberapa dorongan sebagian lagi oleh perkembangan intelektual dan lainya oleh peubahan minat dan nilai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun