Schut paper sudah mengkomersialkan secara luas penemuan canggih ini setelah sukses diuji produksi dalam skala 4000 kg. Aplikasinya dapat ditemukan diberbagai benda: buku, box kertas, brosur, notepad, dll. Salah satu penggunaan kertas fiber daun tomat yang paling mencolok adalah sebagai packaging komoditas tomat belanda itu sendiri.  Kertas ini juga memiliki kelebihan berupa dapat didaur ulang hingga 7 kali.Â
Namun, menurut beberapa sumber, kertas ini baru terdiri dari 10-50% dari serat tomat, belum sepenuhnya 100%. Tapi bayangkan sudah mencegah berapa banyak penggunaan kayu dengan dialokasikannya daun tomat sebagai penggantinya.Â
Perusahaan kertas sangat beruntung dengan adanya kertas fiber tomat, karena mereka tidak perlu membayar 500 juta euro /ton lagi untuk memperoleh bahan baku berupa kayu.Â
Mereka bisa memperoleh daun tomat secara gratis dari petani. Bayangkan juga seberapa banyak carbon footprint yang berkurang berkat teknologi ini. Selain bisa memberi nilai jual pada biomassa sisa, kertas fiber daun tomat ini juga secara tidak langsung menjaga kelestarian hutan global. Â
Sedikit Mengenai Mechanical Pre-treatment
Tahap Pre-treatment adalah tahap penting dalam proses biorefinery untuk membebaskan senyawa bahan-bahan kimia dalam sel yang kita inginkan.Â
Metode yang dapat digunakan dapat berupa secara mekanis (Mechanical Pre-treatment) Â ataupun kimiawi (Chemical Pre-treatment). Â Mechanical pre-treatment dimanfaatkan salah satunya untuk proses pembuatan kertas dari daun tomat.Â
Fiber yang terdapat dalam sel daun tomat diperoleh dengan metode ini. Secara umum, Mechanical pre-treatment dibagi dua jenis : Bead miling dan High pressure homogenization.Â
Kelebihan mechanical pre-treatment ini berupa dapat mengeluarkan isi intercellular sel ke lingkungannya. Namun, pre-treatment mekanis ini kekurangannya ada pada ditemukannya insoluble material yang tertinggal dalam kondisi suspended pasca pre-treatment yang merugikan karena nantinya akan menghambat proses separasi.Â