Mohon tunggu...
Auzan Burhanuddin
Auzan Burhanuddin Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Perlukah Dibangunnya Metaverse?

20 Juni 2022   19:28 Diperbarui: 20 Juni 2022   19:34 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang masih merasa asing dengan istilah 'Metaverse'. Wajar saja, teknologi ini kembali hype akhir-akhir ini setelah sekian lama seakan dipandang sebelah mata karena hampir mustahil untuk diwujudkan. 

Metaverse, metasemesta, metamesta, atau metaversum adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. 

Sederhananya, metaverse merupakan sebuah dunia, realitas, atau dimensi virtual yang terhubung dengan internet dan digadang-gadang oleh para manusia untuk dapat memasuki serta menjelajahi dunia virtual tersebut dengan menggunakan avatar masing-masing.

Metaverse dirancang agar memungkinkan kita  dapat berinteraksi satu sama lain tanpa bertemu di ruang fisik yang sama. Metaverse kembali muncul ke permukaan seiring dengan berkembangnya sebuah teknologi NFT (Non Fungible Token), yaitu sebuah teknologi berbasis block chain yang memungkinkan untuk memberikan sebuah hak cipta atau hak kepemilikan pada suatu aset digital di internet secara valid dan aman. 

Di metaverse, teknologi NFT sangat diperlukan untuk mematenkan hak kepemilikan kita di dunia virtual tersebut. Namun pertanyaannya adalah, perlukah kita mengembangkan sebuah dunia virtual?

Pernahkah terbesit dalam benak kita sebuah pertanyaan 'Mengapa kita tidak menggunakan energi kita untuk menjaga dan merawat bumi saja daripada harus mengembangkan sebuah dunia virtual?' atau mungkin 'Internet saja sudah cukup, tinggal mengembangkan koneksi dan servernya saja, mengapa harus repot-repot membangun sebuah dunia baru?'. 

Pertanyaan tersebut wajar dilontarkan saat metaverse kembali menjadi sebuah topik hangat. Masih banyak orang yang menentang dengan pengembangan teknologi ini. Mungkin, mereka merasa khawatir tidak dapat menggunakan teknologi tersebut mengetahui peralatan yang digunakan cukup mahal atau mungkin mereka sudah cukup nyaman berinteraksi dengan sesama di realitas dunia nyata saat ini.

Ingatkah kita pada awal diluncurkannya teknologi internet? Sejarah Internet sendiri dimulai pada tahun 1969 yang dilakukan oleh DARPA, sebuah badan pertahanan Amerika Serikat yang membuat sebuah proyek yang bernama ARPANET. 

ARPANET merupakan proyek yang memungkinkan untuk membuat sistem yang saling terhubung. Tentu tidak pernah terfikirkan oleh kita bagaimana bisa sebuah gagasan yang tidak masuk akal tersebut sekarang sudah menjadi hal yang wajar, dapat dipakai kapan saja dan dimana saja. Hampir semua orang di dunia ini menggunakan teknologi internet yang dulunya adalah sebuah hal mustahil dan sulit didapatkan karena harganya yang mahal.

Di masa depan, kemungkinan besar metaverse dapat diwujudkan, mengetahui teknologi zaman sekarang berkembang cukup pesat. Bagi sebagian orang, metaverse sulit dicapai dan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. 

Dari mahalnya perangkat yang akan digunakan untuk mengakses metaverse hingga efek samping yang buruk ketika menjelajahi metaverse dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun