Mohon tunggu...
Abdullah Usman
Abdullah Usman Mohon Tunggu... Ilmuwan - sempat fakum, kini aktif kembali

Dosen agribisnis Unram, pengamat prilaku sosial keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuh Dampak Negatif Nonton Fim Porno

22 Januari 2022   23:28 Diperbarui: 22 Januari 2022   23:55 8760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tujuh Dampak Negatif Menonton Film Porno

Menonton film porno memberikan dampak negatif yang beranak cucu.  Setidaknya, ada 7 dampak negatif akibat meninton film porno.  

(1) Waktu terbuang untuk menonton film itu sendiri.  Apa manfaat yang didapat?  Nihil.  Bagi anak muda yang belum beristeri, rasa penasarannya yang mendorong menonton.  Namun bagi orang yang sudah jadi kakek, yang sudah ribuan kali berhubungan badan dengan isterinya, apa perlunya menonton film porno?

(2) Terdengar adzan dikumandangkan, menonton dicukupkan, segera bergegas ke masjid.   Rasa penyesalan tumbuh 'kenapa buang waktu untuk hal yang tidak berguna, kenapa melakukan itu;  Tterjadi gejolak internal, yang melelahkan dan menyita enerji.

(3) Proses penyesalan pada poin (2) membutuhkan dan menghabiskan waktu, sehingga tersita waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang positif.  Waktu habis untuk bertarung, menundukkan ajakan birahi, tidak tersedia cukup waktu untuk kegiatan yang berguna.  Kalau waktu saat hidup diisi dengan perang antara bisikan Malaikat dan bisikan syetan, kapan waktu untuk membangun kehidupan. Orang maju sudah sampai ke bulan, kita masih sibuk mengakhiri perang bisikan.

(4) Enerji positif terbuang habis oleh rintihan dan  tangisan kekesalan dan penyesuaian;  Menggerutu sahut menyahut; menyalahkan diri yang tidak berkesudahan.

(5) Hati menjadi risau, tidak tenang, dibayang-bayangi oleh perbuatan dosa yang terlanjur dilakukan.  Hatta saat sholat pun, bayangan itu datang mengganggu sehingga sholat tidak konsentrasi.

(6) karena birahi terlanjur terangsang, libido terkumpul banyak menuntut jalan keluar.  Ketika istri tidak ada, atau sedang datang bulan, maka muncul pikiran mencari mangsa di luar.  Pikiran dosa tertutup seketika.  Dicari cara, strategi, dan siasat melakukan permainan cantik agar terkesan pribadi ini tetap elegan dan terpandang.  Berpura-pura berbuat baik, menanam jasa, padahal semua itu dilakukan sebagai perangkap untuk memudahkan menangkap mangsa.  Habislah waktu untuk menyusun dan mengatur strategi menangkap mangsa yang elegan.  Padahal, sekali orang tersakiti, ternodai, maka benci berkepanjangan dari korban akan terus terjadi.

(7)  Akibat dari merusak kesucian dan martabat korban, maka korban akan membenci, menjauhi bahkan tidak jarang akan melakukan balas dendam, atau setidaknya meminta pertanggung-jawaban.  Kecelakaan maut terjadi, hanya karena gagal mengendalikan birahi, atau lebih awal lagi adalah gagal menutup pintu untuk menonton film porno.

Memahami besarnya bahaya yang timbul akibat nonton film porno, maka orang yang cerdas dan waras akan bulatkan hati untuk menutup pintu dan kesempatan menonton film cabul tersebut.  Jika sumber tontonan tersebut dari DVD, maka musnahkan DVD tersebut.  Jika hati belum mau memusnahkannya, itu pertanda iman masih lumpuh, kehidupan masih dikuasai oleh birahi.  'ndak usah dimusnahkan, simpan saja untuk koleksi, membuangnya mudah, kapan kapan bisa dilakukan, yang penting jangan ditonton lagi.  Demikian paparan cerdas syetan membisik di dada.  Ketika bisikan itu didengar, sudah bisa dipastikan bahwa masih terbuka peluang untuk menonotn film porno itu dari DVD.  Karena itu, teruslah meminta tolong kepada Sang Pengatur Alam, agar diberi perbentengan dan perlindungan dari bisikan syetan yang terkutuk. 

Wallahu a'lam, semoga berguna, Bandega 22/01/22)   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun