Hai semua! Jadi hari ini aku bakal ceritain banyak hal tentang INVITA tahun 2019.
INVITA itu semacam kegiatan mirip study tour versi lebih santuy. Dan selama INVITA ini, pelajaran menarik bisa kita dapetin dimana aja lewat informasi dari kakak-kakak Kusuma Tour yang sebaik itu. Kita juga dapetin banyak hal menarik kayak temen baru, pengalaman baru, dan belajar budaya baru.
Kegiatan INVITA dimulai di hari Selasa malam, dimana kita semua berkumpul di stasiun Gambir untuk berangkat menuju Solo. Setelah pembukaan selesai, kita semua masuk ke dalam kereta dan menerima santap malam sebelum tidur. Nah, teman duduk di keretanya itu bebas, jadinya asik banget karena kita bisa kenalan sama temen baru dan ngobrol bareng sama temen deket.
Akhirnya kita semua istirahat di kereta sampai pukul setengah empat, pas kereta berhenti. Tujuan pertama kami adalah Restoran Taman Sari. Beberapa diantara kita mandi dan bersih-bersih, walaupun banyak sih yang cuma ganti baju aja.
Kita dapat waktu istirahat dan waktu makan disana untuk beberapa saat sebelum pergi ke tujuan kita yaitu Museum Sangiran. Disana aku dan beberapa temanku berjalan lebih dulu melewati kelas kelas lain, jadi kami keluar di pintu EXIT lebih awal dan sempat menganggur di parkiran untuk beberapa saat. Itu tidak baik dicontoh karena jadinya kami tidak mengerti apa yang dilakukan di dalam.
Saat di SRITEX, aku mengikuti pembina dengan baik dan memperhatikan isi pabrik. AKu juga membeli beberapa barang di toko baju milik mereka, seperti topi. Setelah berkunjung ke tempat makan malam, kami pulang ke hotel dan beristirahat. Di hotel, aku bersih-bersih dan bertukar cerita dengan teman sekamar sampai kami tertidur.
Pagi harinya, kami pergi ke Gunung Merapi menggunakan baju kelas. isana kami mengunjungi beberapa museum yang terisi barang-barang sisa erupsi, Banker, dan Batu Alien. Aku banyak berfoto disana dan menikmati angin sejuk ketika Jeep melaju. Itu seru banget asli, ga boong. Pokoknya selesai dari Gunung Merapi, kita semua belajar membatik.
Pas belajar membatik, cantingku jatuh dan seisi airnya tumpah mengenai tanganku. Kakak yang memanduku disana segera mengoleskan salep sebelum lukanya makin parah. Karena menahan perih, aku jadi sedikit kesulitan dalam membatik, dan hasilnya pun tidak memuaskan.
Oh ya, kami juga sempat ke Malioboro untuk berbelanja pakaian, kebutuhan di hotel, makanan dan oleh-oleh. Menurutku di Malioboro kami belajar banyak hal, dimulai dari cara tawar-menawar, hingga menjaga diri sendiri ditengah keramaian.
Di hari ketiga, kami pergi ke Candi Borobudur. Disana aku berkeliling Candi dan melihat-lihat pasar disekitarnya. Aku membeli kacamata disana dan mencoba membeli beberapa makanan yang dijual. Ah iya, menurutku disana ada makanan yang enak cuma aku tidak sempat bertanya itu makanan apa. Rasanya seperti bakso dan cukup pedas, enak banget parah sih.
Setelah dari sana, kami pergi ke toko Bakpia dan Dagadu sebelum berangkat menuju stasiun. Aku berbelanja oleh-oleh untuk keluargaku berupa kaos, totebag, bakpia, carica, dan banyak snack lain. Setelah puas berbelanja, kita semua berangkat menuju stasiun Yogyakarta dengan perasaan sedih karena akan meninggalkan kota istimewa ini.
