Mohon tunggu...
Aurelia Natasya
Aurelia Natasya Mohon Tunggu... Freelancer - holla!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program DRM UPH Hasilkan Lulusan Berkualitas Hingga Jadi Pilihan Para Senior Profesional

6 Juli 2020   13:19 Diperbarui: 6 Juli 2020   13:35 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelar doktor merupakan salah satu hal yang penting dan diimpikan bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan dunia akademik dan riset. Nyatanya tidak hanya para dosen atau tenaga pengajar lainnya yang membutuhkan pendidikan doktoral, beragam profesional dan eksekutif senior pun juga membutuhkannya demi kepentingan jenjang karier mereka, atau bahkan sebagai salah satu usaha mengembangkan perusahaan. Kini sejumlah universitas swasta telah menawarkan program doktoral, salah satunya adalah program Doctoral of Research in Management dari Universitas Pelita Harapan (DRM UPH).

Hal utama yang ditawarkan oleh program DRM UPH adalah fleksibilitas yang memungkinkan mahasiswa dapat menjalankan pekerjaannya, sekaligus menempuh studi. DRM UPH  yang memiliki durasi tiga tahun dengan total 50 kredit ini merupakan program doktor profesional yang dirancang untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan terkait pengetahuan, teori, dan penerapannya.

Bekerja sama dengan School of Methods di London School of Economics, National University od Singapore (NUS), dan IAE, Universite de Paris 1 -Sorbone Pantheon, mahasiswa program DRM UPH dapat memiliki kelas artikulasi, serta memperoleh sertifikat khusus untuk kursus metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Eksistensi UPH sebagai institusi pendidikan swasta terkemuka dan berkualitas telah diakui secara nasional dan internasional. Tidak heran bila program DRM UPH menjadi pilihan para eksekutif senior dari perusahaan-perusahaan terkemuka untuk meraih gelar doktor. Diantaranya Hadi Cahyadi yang merupakan Managing Partner dan Founder of Helios Capital. Sebelum bergabung dengan program DRM UPH,  dia telah memegang gelar MBA dari University of Houston-Clear Lake dan gelar Master di bidang Hukum Perusahaan dari RMIT, Melbourne. Melalui perjalanan kariernya sebagai auditor di sebuah perusahaan akuntansi Big-5 dan beberapa perusahaan akuntan publik internasional selama 25 tahun, membuat dia berhasil memiliki pengalaman luas dalam merger dan akuisisi, peningkatan modal, pemulihan perusahaan, dan restrukturisasi hutang.

Selain Hadi, CIO APP Sinarmas, yaitu Deny Rahardjo juga turut memilih program DRM UPH untuk memperoleh gelar doktor. Deny sudah memiliki pengalaman yang kuat sebagai pemimpin dalam berbagai aspek Manajemen Teknologi Informasi selama 28 tahun di perusahaan multinasional seperti Microsoft, Polycom, Nokia dan Telstra. Dia juga penulis beberapa buku tentang manajemen keuangan dan perdagangan derivatif.

Di tengah kesibukan paraprofesional ini, mereka berhasil menempuh studi di program DRM UPH pada April 2020, melalui sidang secara online dan memperoleh hasil memuaskan. Hadi Cahyadi telah melewati sidang proposal dengan disertasi berjudul "Perpetuating Multi-Generational Family 

Business Grounded Theory: Study of Large Families Business in Indonesia". Sementara Deny Rahardjo melewati sidang tertutup untuk mempertahankan disertasinya yang berjudul "Development of Investability Prospect Score in Early Stage Indonesia Digital Startup". Selain kedua mahasiswa ini, DRM UPH juga melaksanakan sidang tertutup dan terbuka secara online kepada beberapa mahasiswa program doktoral lainnya.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, program DRM UPH tetap berkomitmen untuk menghasilkan lulusan dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran dan melakukan bimbingan disertasi secara online didukung Learning Management System UPH yang sangat user friendly melalui Moodle di learn.uph.edu dan Microsoft Teams.

"Melalui kedua media ini, kelas tetap berlangsung secara interaktif. Proses bimbingan disertasi berjalan lancar menggunakan Mictosoft Teams, dimana setiap mahasiswa memiliki Teams account bersama dengan co-promotor dan promotor nya. Bimbingan is done every week. Sebelum sidang dilaksanakan, mahasiswa diwajibkan menyampaikan powerpoint dan materi proposal atau disertasinya satu minggu sebelum online defense," jelas Gracia Shinta S. Ugut, MBA, Ph.D -- Dekan Business School UPH.

Proses pengumpulan data disertasi juga dilakukan secara online, dan pengumpulan referensi melalui situs jurnal internasional online. Proses sidang sendiri dilaksanakan melalui Microsoft Teams, melibatkan penguji ahli dari luar UPH dan promotor, serta co-promotor. Seluruh proses sidang dicatat, dan setiap penguji ahli dan tim promotor memberikan penilaian menggunakan Microsoft form setelah sesi tanya jawab berlangsung.

"Secara singkat, tidak ada yang akan mencegah mahasiswa dan dosen kita untuk bertukar pikiran, berdebat dan bertemu meskipun di tengah situasi pandemi. Kualitas interaksi sama baiknya dengan interaksi tatap muka. Teknologi membantu kita mencapai hasil ini," kata Dr. Gracia Ugut dengan bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun