Mohon tunggu...
Aurelia Natasya
Aurelia Natasya Mohon Tunggu... Freelancer - holla!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Proyek TA Mahasiswa Desain Interior UPH Berhasil Bawa Predikat Gold Winner AYDA 2020

21 Januari 2020   14:58 Diperbarui: 21 Januari 2020   16:17 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah dua tahun berturut-turut berhasil meraih Gold Winner dalam kompetisi bergengsi Asia Young Designer Award (AYDA) 2020, kini Greta Elsa Nurtjahja, mahasiswi School of Design UPH (SoD), program studi Desain Interior (2014) kembali merebut predikat membanggakan tersebut melalui tugas akhirnya yang berjudul Rumah Kopi. Prestasi ini diumumkan pada 17 Januari 2020 di hermitage hotel, Jakarta.

Kompetisi ini diadakan oleh Nippon Paint Indonesia yang bekerja sama dengan Kemenristekdikti dan telah memasuki tahun ketujuh. Tahun ini hadir 486 karya mahasiswa dari 26 universitas. Diharapkan para pemenangnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri desain arsitektur dan interior di Indonesia. 

Pemenang dipilih berdasarkan karya yang sesuai dengan tema yang ditetapkan panitia, yaitu "Forward a Sustainable Future". Melalui tema ini, panita mengarahkan para peserta untuk memiliki kemampuan dalam menjawab berbagai tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar.

Menurut Greta, peraih Gold Winner AYDA kategori Desain Interior, kompetisi ini sangat positif dan bermanfaat. Di UPH kompetisi ini terbuka untuk setiap mahasiswa, khususnya di semester akhir. Prosesnya pendaftaran tidak rumit dan mendapat dukungan penuh dari program studi.

"Karya yang dikumpulkan pada kompetisi ini adalah Proyek TA saya berjudul Rumah Kopi. Jadi sebenarnya persiapannya sudah sangat baik, dan mendapat bimbingan maksimal dari dosen baik selama kuliah hingga tugas akhir. Kami terus didorong untuk menghasilkan karya yang maksimal. Sehingga ketika untuk kompetisi sendiri hanya perlu sedikit perbaikan menyesuaikan kriteria dari panitia. Pihak juri pun pada saat proses coaching, memuji kualitas tugas akhir dari Interior UPH," jelas Greta.

Proses kompetisi ini  diakui sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat, karena peserta mendapatkan pengarahan langsung dari para praktisi, untuk dapat menguasai berbagai kemampuan sebelum akhirnya dapat merancang secara cermat dan komprehensif.

"Saya sangat senang, bersyukur dan puas untuk hasil ini. Masukan yang didapat dari para juri  semakin menyempurnakan tugas akhir saya. Selanjutnya saya akan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menghadapi kompetisi di tingkat Asia. Terutama mematangkan konten presentasi, dan mendetailkan aplikasi dari konsep-konsep menyesuaikan dengan kebutuhan di tahapan Asia," ungkap Greta, yang akan mewakili Indonesia ke ajang Asia Young Designer  of the Year, pada maret 2020, di Vietnam.

Apresiasi juga disampaikan Ketua Program Studi Desain Interior SoD UPH, Phebe Valencia, Kepada Greta yang sudah menghasilkan karya maksimalnya hingga membawa Desain Interior UPH sejauh ini.

"Prestasi ini sekaligus membuktikan kualitas pembelajan yang diberikan, sehingga bisa menghasilkan seorang pribadi yang berprestasi. Harapan kedepannya, Desain Interior UPH bisa terus berkarya dan dikenal sebagai prodi yang menelurkan generasi2 berprestasi dan dari karya yg dihasilkan bisa memberikan dampak bagi masyarakat," ungkap Phebe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun