Mohon tunggu...
Aurellia Dwi Maharani
Aurellia Dwi Maharani Mohon Tunggu... Freelancer - SMA Kolese Loyola

Aurellia Dwi M. S.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Punca, Pilihan Lain dari Operasi Plastik

25 Agustus 2019   10:05 Diperbarui: 25 Agustus 2019   10:22 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kita seringkali mendengar bahwa terapi stem cell atau sel punca dapat membuat kita menjadi terlihat lebih muda. Namun ternyata sel punca memiliki fungsi yang sangat luas. 

Tak hanya digunakan untuk kecantikan saja, namun dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit juga. Tetapi, apakah terapi  stem cell atau sel punca ini aman bagi tubuh? Apa keunggulan terapi ini dibandingkan teknik pengobatan yang lainnya? Sebelum membahas lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu sel punca atau  stem cell.           

Apakah kalian mengerti apa itu stem cell atau sel punca? Stem Cell atau yang biasanya kita kenal sebagai sel punca adalah sel-sel yang tidak terdiferensiasi yang dapat berubah menjadi sel-sel spesifik, seperti yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Sel punca ini biasa disebut sebagai sumber dari semua sel di dalam individu. Sel-sel yang digunakan dalam terapi sel punca ini tidak memiliki tugas atau fungsi yang spesifik. Contoh : sel kulit digunakan untuk melindungi tubuh, sel punca tidak memiliki struktur spesifik dan fungsi tertentu, tidak seperti sel-sel yang lain. 

Sel punca memiliki potensi untuk menjadi sel-sel yang lainnya. Peneliti dan para dokter sedang melakukan percobaan dalam penggunaan sel punca untuk dijadikan obat-obatan personal yang ditujukan untuk DNA spesifik dan pengganti organ tubuh. Contoh : mengganti organ tubuh dengan organ tubuh kita sendiri yang ber-DNA sama.

Apa perbedaan sel biasa dengan stem cell atau sel punca? Semua sel punca yang terlepas dari sumbernya memiliki tiga sifat umum yaitu mereka mampu membagi dan memperbaharui diri untuk waktu yang lama, mereka tidak terspesialisasi atau tidak spesifik, dan mereka dapat memunculkan tipe sel khusus. 

Sel punca mampu membagi dan memperbaharui diri untuk waktu yang lama. Tidak seperti sel otot, sel darah, atau sel saraf yang biasanya tidak mereplikasi dirinya sendiri, sel punca dapat bereplikasi berkali-kali atau berkembang biak. 

Populasi awal sel punca yang berproliferasi selama berbulan-bulan di laboratorium dapat menghasilkan jutaan sel. Jika sel yang dihasilkan terus saja tidak terspesialisasi, seperti sel punca awalnya, sel tersebut dikatakan mampu melakukan pembaruan diri jangka panjang.

Sekarang, mari kita pelajari mengenai jenis-jenis stem cell atau sel punca dan sejarah perkembangannya di Indonesia. Berdasarkan asalnya sel punca dibeakan menjadi empat yaitu adult stem cell, embryonic stem cell, sel punca perinatal, dan sel punca pluripotent hasil rekayasa genetika.

 Embryonic stem cell atau dalam Bahasa Indonesia kita sebut sebagai sel punca embrionik didapatkan dalam fase kehamilan. Dari tahap paling awal kehamilan, setelah sel sperma membuahi sel telur, sebuah embrio akan terbentuk. Sekitar tiga sampai lima hari setelah sperma membuahi sel telur, embrio berubah bentuk menjadi bentuk blastokista atau bola sel. 

Blastokista mengandung sel-sel punca yang nantinya akan ditanamkan ke dalam rahim. Sel punca embrionik berasal dari blastokista yang berumur empat sampai lima hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun