Istilah media baru sebenarnya mengacu pada perubahan distribusi, produksi, dan penggunaan media. Perubahan ini bersifat teknologi, tekstual, konvensional, dan budaya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka berikut ini merupakan ciri media baru, yaitu:
- DigitalÂ
Dahulu media yang digunakan hanya tersedia dalam bentuk fisik, seperti koran, televisi, radio. Media tersebut bisa disebut juga dengan media analog. Namun kini, media baru lebih banyak yang tersedia dalam bentuk digital, atau seperti yang dikatakan diawal bahwa penyampaian informasi disalurkan dalam bentuk kode biner. Seperti contohnya untuk mengakses berita, bisa mengunjungi portal berita online tanpa harus membaca koran.
- InteraktifÂ
Media analog, membuat komunikasi yang terjadi hanya berjalan secara satu arah, artinya pengguna hanya menjadi pengguna yang pasif. Namun kini, media baru membuat pengguna dapat menjadi lebih aktif dengan adanya vitur seperti live chat yang memungkinkan pengguna menjadi lebih aktif.
- Hipertekstual
Kemudahan mengakses informasi saat kini memungkinkan pengguna untuk dapat mengaksesnya hanya dengan sekali klik saja, pengguna dapat terhubung ke informasi yang ia perlukan.Â
- VirtualÂ
Ciri media baru yang satu ini, sudah cukup banyak digunakan. Penggabungan antara konsep audio dan visual membuat konten yang dihasilkan terasa lebih dekat dan bahkan tidak ada batasan antara penonton dan konten yang sedang dinikmati. Salah satu contohnya ialah film 3D. Pengalaman yang dirasakan oleh penonton saat menikmati film tersebut ialah penonton diajak seolah berada pada situasi yang sama dengan yang diceritakan di film.
- JaringanÂ
Hadirnya media baru, membuat pengguna menjadi lebih mudah dalam mengakses informasi. Semua informasi tersebut, dapat dinikmati apabila pengguna sudah terhubung dengan internet. Tentunya internet memerlukan jaringan yang berasal dari saluran kabel telepon atau juga secara nirkabel yang aktif bergerak melalui laptop, GPS, PDA, dan lainnya.
- Simulasi.
Ciri yang terakhir ialah simulasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dapat merasakan, melihat, mendengar seperti aslinya. Salah satu contohnya ialah realitas virtual yang digunakan oleh CNN Indonesia dalam menayangkan keadaan luar angkasa.Â
Realitas Virtual. Sumber: BBC
Ditentukan atau menentukan
Secara perlahan media baru telah mengubah segalanya, hal ini berdampak pada bidang-bidang lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya. Namun, menurut Raymond Williams dalam Lister (2003) mengatakan:
"Media hanya berpengaruh melalui proses struktur sosial yang sudah ada dan kemudian memproduksi pola penggunaan dan mempertahankan hubungan kekuasaan yang ada."
Namun McLuhan justru mengatakan sebaliknya bahwa media baru malah menghasilkan budaya radikal yang mengubah suatu susunan dalam masyarakat.
Baginya teknologi tidak mampu menciptakan perubahan dalam masyarakat, khususnya budaya. Baginya media merupakan perluasan teknologi dari tubuh yang berbasis pada pemahaman akan budaya media yang telah terjadi sejumlah pergeseran seperti:
- Budaya primitif ke komunikasi lisan
- Budaya melek huruf dan skrip penulisan tangan yang didampingi dengan lisan
- Usia produksi masal, pencetakan mekanik
- Budaya media listrik (radio, televisi, dan computer)
Sebuah gagasan yang dibagikan oleh McLuhan dan William ialah semua media baru dapat memulihkan media sebelumnya. Hal ini berarti media baru menyesuaikan bentuk, teknik, atas media lain dalam upaya untuk menyaingi atau mengadopsi ulang atas nama yang asli. Maka hal ini membuat para produsen media baru mampu menyajikan sebuah representasi dunia dengan lebih realistis. Maka baginya media ialah suatu pesan yang secara tidak sadar audience hanya terfokus pada signifikansi tertentu yang kemudian merubah persepsi audience terhadap dunia.