Part 3: Rahasia Alvanor
Pria tua itu memperkenalkan dirinya sebagai Oran, penjaga Alvanor. Ia memberitahu Andra dan Vania bahwa mereka telah terjebak di dunia ini melalui cermin kuno yang sebenarnya adalah pintu menuju dimensi lain. "Cermin itu," kata Oran, "bukan hanya sekedar warisan dari nenekmu. Itu adalah kunci. Dan hanya mereka yang memiliki darah keluarga tertentu yang bisa membuka portal ke Alvanor."
Andra terkejut. "Maksudmu, nenekku tahu tentang semua ini?"Â
Oran menggangguk pelan. "Dahulu, keluargamu adalah penjaga dunia ini. Namun setelah banyak bencana terjadi, portal itu ditutup. Nenekmu memilih untuk mengunci pintu itu, berharap tak ada yang menemukannya lagi."
Vania, yang mendengarkan dengan penuh perhatian, bertanya, "Apa yang terjadi di dunia ini? Mengapa tempat ini terasa begitu... kosong?"
Oran menjelaskan bahwa Alvanor dulunya adalah kerajaan yang makmur, namun setelah sebuah kutukan kuat dilemparkan oleh penyihir jahat bernama Zyreth, dunia ini perlahan-lahan terhisap ke dalam kegelapan. "Dan sekarang, Zyreth tahu kalian ada di sini. Dia akan melakukan segala cata untuk memastikan kalian tidak bisa kembali."
Mereka tak punya banyak waktu. Andra dan Vania harus menemukan cara untuk menghancurkan kutukan itu dan kembali ke dunia mereka sebelum Zyreth menemui mereka. Oran memberikan mereka peta kuno dan memperingatkan bahwa perjalanan untuk melawan Zyreth penuh dengan bahaya.
Apa akhir nasib dari Andra dan Vania? Lanjut part 4!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H