Mohon tunggu...
Auranita Darmawan
Auranita Darmawan Mohon Tunggu... Copy Editor and Creative Writer - Freelance

Sebagai lulusan Sastra Indonesia, berbicara tentang sastra, bahasa, budaya, dan olahraga jadi pilihan yang tepat. Tak hanya nonfiksi, fiksi juga jadi bidang yang saya geluti.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Perjalanan Memaknai Buku, dari Privilege hingga Sahabat Sejati

20 Mei 2025   13:57 Diperbarui: 20 Mei 2025   13:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makna buku bagi saya dari kecil hingga sekarang (Sumber: Kompasianer/Auranita)

Kalau ngomongin soal manfaat atau makna buku, saya teringat masa kecil di pelosok Sumatra. Mencium bau toko buku cukup memuaskan meskipun butuh waktu enam jam dan melewati perhutanan.

Si kecil dengan kebahagiaannya yang dijatah setiap bulan satu literatur oleh sang ayah. Sebulan sekali ke kota, bunda sibuk dengan belanja bulanannya dan saya berlarian di antara rak-rak buku.

"Orang yang masa kecilnya tumbuh bersama bacaan merupakan salah satu bentuk privilege"

Saya juga baru sadar usai mendengar kalimat itu. Selama ini, saya hanya menikmati sambil membolak-balik halaman di atas kasur atau kursi ruang tamu.

Akses dunia literasi sejak kecil hanyalah sebuah keberuntungan remeh atau sekadar kebetulan, begitu pikiran bodoh zaman dulu.

Saya cuma asik membuka plastik, menciumi wangi buku baru, berimajinasi tentang kepopuleran cerita KKPK, mengagumi grafis majalah Bobo, dan menumpuknya di lemari.

Tidak ada pemikiran bahwa membaca sepenting itu. Saya juga sempat berpendapat alasan jatuh cinta pada literasi karena nama tengah yang mengikuti Kahlil Gibran.

"Nama adalah doa"

Bukankah begitu kata orang? Ya saya bisa salahkan pada sang ayah yang menyematkan nama sastrawan pada anaknya.

Sejak lahir sudah seperti ditentukan arah hidup berdasarkan arti nama, lalu tumbuh dan besar bersama tumpukan buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun