Mohon tunggu...
Alifyah rahmatul aulya C
Alifyah rahmatul aulya C Mohon Tunggu... Lainnya - "Semua Kemajuan Terjadi Diluar Zona Nyaman".-Michael John Bobak

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat Penjagaku

24 September 2020   04:57 Diperbarui: 7 Juni 2022   21:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutatap indah raut wajahmu yang lesu,
kulihat rapih senyumanmu yang terpancar manis,
teringat dikala kecil dulu tak sedikitpun kau membiarkanku bersedih

Ibu...Dengan sabar kau menjaga dan menenangkanku dikala kuterbangun mengganggu tidur lelapmu,
tak ada sedikitpun kau mengeluh walau terkadang tiada waktu tersisa untukmu sejenak melepaskan penatmu

Kau yang dengan senang hati mencucikan baju kotorku,
tidak peduli seberapa banyak goresan luka dijari jemari tanganmu

Ibu...Kau selalu setia memegang tangan mungilku dikala kuterjatuh dan membangkitkanku kembali,
mengajarkanku berjalan menapaki bumi

Tak terbayang betapa lelahnya ragamu,
namun selalu kau menutupinya dengan senyuman yang terpancar diraut wajahmu

Engkau yang selalu menyebut namaku dalam doa,
tak cukup aku membalas semua jasamu walau dengan seisi dunia, walau aku menukarkan jiwa ragaku sekalipun

Ibu...Bayi mungil yang dulu kau timang timang kini mulai beranjak dewasa,
tak jarang aku membuatmu menangis dan bersedih seakan aku lupa pengorbananmu dalam merawat dan membesarkanku

Engkau mengandungku selama sembilan bulan,
belum dapat ku membahagiakanmu, namun kuberusaha dan berdoa agar bisa membawamu ke surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun