Mohon tunggu...
Aulora Wisly
Aulora Wisly Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UMY

Mahasiswi UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor yang dapat Mengancam Keutuhan Nasionalisme dan Kedaulatan

12 April 2021   20:28 Diperbarui: 12 April 2021   20:42 4874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Integritas nasionalisme dan kedaulatan merupakan kondisi yang menuntut suatu negara untuk saling mencintai dan negaranya sendiri serta menjaga persatuan bersama. Berbagai ancaman saat ini mengancam keutuhan suatu negara melalui segala aspek. Yang dimaksud dengan ancaman di sini adalah kegiatan atau tindakan yang berupaya untuk menghancurkan atau merusak keutuhan suatu negara yang ada di dalam atau di luar negaranya, yang akan membahayakan kondisi kedaulatan Indonesia, keutuhan wilayah, dan keamanan negara.

Ancaman yang mungkin terjadi dibagi menjadi dua situasi ancaman, yaitu: ancaman militer dan nonmiliter. Ancaman militer merupakan ancaman yang cenderung menggunakan angkatan bersenjata. Sedangkan ancaman nonmiliter merupakan ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata. Namun jika hal ini diabaikan maka akan berdampak sangat serius terhadap keutuhan dan kedaulatan suatu negara.

Nasionalisme telah muncul kurang lebih dari 200 tahun lalu, dimana pemerintahan politik mulai hidup. Pada saat itu nasionalisme dikenal sebagai doktrin di kalangan masyarakat yang mana membuat stigma bahwa setiap bangsa berhak untuk memiliki haknya masing-masing, yang tercermin dalam kepercayaan bahwa batas-batas atau hak-hak bangsa dan negara harus sama tanpa adanya perbedaan sedikit pun. Nasionalisme juga tercipta karena pada saat itu bangsa Indonesia tengah mengalami sebuah penindasan yang begitu kejam, yang dilakukan oleh para kolonial yang saat itu tengah memiliki kekuasaan atas pemerintahan nusantara.

Pada saat yang sama, karena munculnya negara-negara Eropa modern, lahirlah kedaulatan pada abad ke-17. Pada Abad Pertengahan, para pangeran, raja, dan kaisar semuanya mengakui bahwa otoritas tertinggi mereka adalah "Allah". Kedaulatan berarti kekuasaan mutlak dan tidak terbatas. Namun, prinsip yang tampaknya sederhana ini telah menyebabkan banyak kebingungan, kesalahpahaman, dan ketidaksepakatan. Kedaulatan yang terbelenggu dapat menciptakan otoritas tertinggi dari kekuatan hukum atau politik yang tak tertandingi. Namun hal ini menimbulkan banyak perdebatan tentang perbedaan antara kedua jenis kedaulatan tersebut, kedaulatan internal dan kedaulatan eksterna

Ancaman terhadap nasionalisme dan integritas kedaulatan dapat datang dari luar maupun dari semua aspek kehidupan atau kemungkinan di dalam negeri. Ancaman tersebut biasanya dapat berupa ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ancaman militer merupakan ancaman untuk menggunakan senjata, dan rawan terjadi karena perselisihan dengan negara lain atau tindakan teroris di negara tersebut. Meskipun ancaman nonmiliter berbeda dengan ancaman militer, namun ancaman tersebut tidak menggunakan senjata, namun saat ini ancaman nonmiliter memiliki kemampuan untuk menghancurkan keutuhan suatu negara, kedaulatan nasional, kepribadian nasional, dan keutuhan wilayah. Tentu itu adalah keutuhan nasionalisme dan kedaulatan. Ancaman nonmiliter mana yang lebih mungkin terjadi karena datang dari dalam neger

Salah satu ancaman nonmiliter adalah perkembangan globalisasi yang dalam aspek negatifnya akan merusak keutuhan nasionalisme dan kedaulatan suatu negara. Ciri-ciri ancaman nonmiliter tidak bersifat fisik, juga tidak tampak seperti ancaman militer. Contoh ancaman nonmiliter termasuk isu-isu seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, aktivisme, konflik masyarakat, ketimpangan dalam pembangunan, dan kurangnya toleransi. Saat ini ancaman tersebut datang ke negara kita sendiri, Indonesia. Ada banyak suara dari orang-orang, dan tindakan mereka menunjukkan kekecewaan dan kemarahan mereka. Dari sudut pandang ekonomi, ekonomi merupakan kekuatan penting suatu negara.

Anggaran ekonomi sangat penting karena akan menjadi jembatan bagi masyarakat untuk melanjutkan kehidupan, meningkatkan pendapatan negara dan menentukan kinerja sektor pertahanan. Namun karena banyaknya permasalahan di sektor ekonomi ini, banyak permasalahan yang akan muncul. Karena di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat yang tertinggal dan masih terjebak dalam kemiskinan, dan pemerintah terus menambah jumlah hutang negara, sehingga tidak jelas kemana akan menggunakan pinjaman tersebut. Karenanya, hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat yang mulai mengganggu nasionalisme dan keutuhan kedaulatan. 

Selain itu, bagi aktivisme, aktivisme semacam ini merupakan ancaman nonmiliter yang dapat menggulingkan suatu negara, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki latar belakang primitif ras, ras, agama, dan ideologi di luar Pancasila. , Atau negara yang merdeka atau terhubung dengan kekuatan eksternal. Radikalisme adalah aliran pemikiran yang cenderung paranoid dan ulet dalam hal-hal tertentu, dan berakhir dengan cara berpikir yang salah. Ketika aktivisme dan agama dihubungkan atau diproduksi, itu akan menjadi semakin rumit. Resistensi dan perlawanan yang dihasilkan akan dilihat sebagai tugas yang mulia dan sakral, dan sikap ini akan diwakili oleh kelompok-kelompok Islam radikal.

Sebagai masyarakat yang menekankan pada nasionalisme dan kedaulatan nasional, kita dapat menjauhkan diri dan meramalkan ancaman ini sebagaimana mestinya. Dengan meningkatkan toleransi satu sama lain, menanamkan sikap rela berkorban demi kesejahteraan negara bukanlah pendorong turbulensi, dan turbulensi hanya akan menimbulkan kehancuran pada akhirnya. Mulailah menanamkan semangat nasionalisme dan persatuan, dan kita harus berpegang teguh padanya di mana pun kita berada.  Ancaman terhadap keutuhan nasionalisme dan kedaulatan suatu negara mencakup banyak faktor dari semua sisi. Tidak dapat dipungkiri bahwa ancaman terbesar bagi keutuhan nasionalisme dan kedaulatan suatu negara berasal dari negara itu sendiri, yang dilakukan oleh rakyatnya. Terlalu banyak hal yang menyebabkan negara runtuh. Akibat dari keruntuhan ini adalah ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ancaman militer dan nonmiliter tersebut akan mempengaruhi keutuhan nasionalisme dan merosotnya kedaulatan suatu negara, keutuhan wilayah suatu negara atau Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keamanan negara tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun