Mohon tunggu...
Aulli R Atmam
Aulli R Atmam Mohon Tunggu... Jurnalis - Kompasianer

Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhir Penantian Argentina Itu Bernama Copa America 2021

12 Juli 2021   01:39 Diperbarui: 12 Juli 2021   01:55 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Argentina. (Sumber: Wikimedia Commons)

Gelar juara Copa America 2021 adalah sebuah akhir penantian. Bukan hanya bagi Lionel Messi, namun juga bagi pemain lain, juga bagi Argentina sebagai sebuah tim dan bangsa.

Semua orang menyoroti Lionel Messi ketika Argentina menjadi juara Copa America 2021. Messi adalah pusat perhatian dunia, bahkan perhatian yang didapatnya seorang mungkin sama besar dengan perhatian untuk Timnas Argentina itu sendiri.

Argentina menjuarai Copa America 2021 setelah mengalahkan tuan rumah Brasil 1-0 dalam partai final yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, pada Sabtu (10/7/2021) waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia. Gol penentu kemenangan Argentina dicetak oleh Angel di Maria pada menit ke-22.

Sejak awal turnamen, nasib Messi adalah topik yang paling hot untuk dibahas. Maklum saja, meski diakui sebagai pemain terhebat di muka bumi dengan gelimang trofi bersama Barcelona, pencapaiannya di level timnas justru sebaliknya. Sebelum Copa America 2021, Messi belum pernah meraih juara bersama Argentina. Dengan usianya yang sudah menginjak kepala tiga, semua orang penasaran apakah ia akhirnya akan mampu mengantar Argentina meraih juara.

Apalagi, semua tahu jika gelar juara bersama Argentina adalah hal yang paling diidam-idamkannya sejak lama. Empat kali Messi melakoni laga final turnamen internasional dengan seragam La Albiceleste, empat kali pula ia merasakan kekalahan. Final Copa America 2021 adalah final kelimanya, final yang berujung pada berakhirnya sebuah penantian panjang.

Messi merasakan final pertamanya bersama Argentina di ajang Copa America 2007. Hasilnya, Argentina dikalahkan Brasil 0-3. Tujuh tahun berselang, Argentina ditundukkan Jerman 0-1 di Piala Dunia. Pada 2015 dan 2016, Argentina kalah di ajang yang sama, oleh lawan yang sama, dan dengan cara yang sama. Argentina dibungkam Cile di final Copa America lewat adu penalti.

Faktanya, Messi adalah satu-satunya pemain alumni Copa America 2007 yang berada di skuad Argentina untuk Copa America edisi tahun ini. Sementara itu, ada dua pemain lain yang merupakan alumni Piala Dunia 2014 yang masih memperkuat Argentina saat ini, yakni Di Maria dan Sergio Aguero. Artinya, seperti halnya Messi, mereka berdua pun sebetulnya turut merasakan kegagalan beruntun dan penantian panjang demi sebuah trofi bersama Argentina.

Jangan lupa, Di Maria dan Aguero juga adalah pemain yang kariernya gemilang di level klub. Meski tidak sefenomenal Messi, keduanya jelas bisa dibilang sukses berkat pencapaian dan banyaknya koleksi trofi bersama klub masing-masing.

Jelas bahwa bukan hanya bagi Messi, juara Copa America 2021 juga sangat penting bagi keduanya.

"Saya tidak bisa menangis, saya tidak bisa jatuh, kami sangat bermimpi untuk mencapai ini. Begitu banyak orang mengatakan saya tidak boleh kembali, saya terus berusaha melakukan hal yang tampak mustahil dan hari ini hal itu terjadi, " ujar Di Maria seperti dilansir AP.

Fakta lain, Argentina sendiri memang sudah sangat lama absen meraih juara di turnamen mayor. Argentina tercatat telah mengalami paceklik gelar selama 28 tahun.

Sebelum Copa America 2021, gelar juara turnamen mayor terakhir diraih Argentina di ajang Copa America 1993. Saat itu, Argentina mengalahkan Meksiko 2-1 dalam partai final yang digelar di Guayaquil, Ekuador. Kala itu, Argentina diperkuat oleh nama-nama legendaris seperti Gabriel Batistuta, Diego Simeone, dan Fernando Redondo.

Dengan demikian, dua fakta diatas menunjukkan jika gelar juara Argentina kali ini adalah sebuah penantian panjang. Tidak hanya bagi Messi, namun lebih dari itu. Ini adalah akhir penantian bagi bagi Di Maria, Aguero, serta Argentina sendiri sebagai sebuah tim dan bangsa. Apalagi, bagaimanapun juga tidak ada pemain yang lebih besar dari tim.

Setelah penantian panjang berakhir, lantas apa yang akan dilakukan Argentina selanjutnya? Apakah bersama Messi, Di Maria, dan Aguero mereka akan menorehkan pencapaian lebih tinggi lagi? Mungkin saja karena ada sinyal bahwa mereka siap bertarung maksimal di Piala Dunia 2022.

"Piala Dunia akan segera datang, dan ini adalah dorongan besar," kata di Maria.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun