Mohon tunggu...
Auliza Rahmah
Auliza Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Moneter Apa yang Diambil oleh Bank Indonesia dalam Menstabilkan Nilai Tukar Rupiah

1 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 1 Desember 2022   19:45 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum masuk ke materi kebijakan apa yang di ambil oleh Bank Indonesia  untuk menstabilkan kurs mari kita mengetahui apa itu kebijakan moneter terlebih dahulu.

Apa itu kebijakan Moneter?

kebijakan moneter adaah kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter atau Bank Sentral yang bertujuan untuk mengendalikan variabel moneter (uang beredar,uang primer,kredit dan suku bunga)untuk memenuhi tujuan ekonomi yang telah ditetapkan.

Di Indonesia tujuan kebijakan moneter sudah ada di dalam perundang undangan yaitu tepatnya di  Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 yang telah diubah berkali-kali terakhir pada tahun 2009 UU No 6 (Undang-Undang Perbankan Indonesia), menurut pasal 7 tujuan kebijakan moneter adalah untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai tukar rupiah.

Kestabilan nilai tukar rupiah mencakup dua aspek, yang pertama  kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang tergambar dari  meningkatnya inflasi, serta yang kedua ada kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin dalam perkembangan nilai tukar rupiah (kurs). Bank Indonesia sebagaimana Bank Sentral Republik Indonesia yang berperan sebagai kebijakan moneter tunggal di dalam kebijakan moneter. Kestabilan nilai uang merupakan suatu tujuan kebijakan moneter yang telah dibuat dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia.

Belakangan ini banyak pemberitaan mengenai lemahnya nilai tukar rupiah yang hampir menyentuh nilai psikologis sekitar Rp. 15.000 per dolar AS yang membuat terguncangnya ekonomi di dalam negeri, Angka tersebut telah melampaui level tertinggi indeks dollar AS dalam 20 tahun terakhir sebesar 106. Pelemahan nilai rupiah ini dianggap salah satu penyebab peningkatannya harga barang-barang kebutuhan yang tidak di seimbangkan dengan adanya kenaikan gaji dari pemerintah.

Pelemahan nilai tukar rupiah juga secara tidak langsung akan mempengaruhi strategi investasi yang telah dilakukan oleh para masyarakat karena beberapa intrumen investasi yang sangat di tentukan oleh kurs rupiah. Penguatan rupiah dapat terjadi melihat saat ini nilai tukar dollar AS sudah mencapai titik tertinggi. Artinya, tinggal menunggu Waktu hingga nilai tukar dollar AS Kembali turun dari posisi saat ini dan mata uang Indonesia dapat Kembali perkasa. Salah satu hal yang menyebabkan nilai rupiah mengalami pelemahan yaitu karena banyaknya pengimporan di sepanjang tahun hal tersebut menyebabkan Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan.

Beberapa Langkah pun harus di ambil oleh Bank Indonesia melalui kebijakan moneternya selaku penanggung jawab untuk menstabilkan nilai tukar rupiah di Indonesia.

Beberapa Langkah atau kebijakan yang yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan nilai rupiah atau kurs

Demi menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, Bank Indonesia serentak melakukan intervensi dengan kebijakan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dalam denominasi rupiah untuk memitigasi resiko nilai tukar dan pasar spot yaitu dengan menjual dollar AS serta membeli obligasi pemerintah dengan mata uang rupiah di pasar sekunder. Selain itu Bank Indonesia juga melakukan Langkah koordinatif tidak hanya dengan pemerintah namun juga dengan OJK (otoritas jasa keuangan) untuk memperkuat pasar valas.

Bank Indonesia juga terus mengarahkan agar likuiditas tercukupi, khususnya untuk rupiah dan pasar swap antar bank. Bank Sentral akan memastikan likuiditas dari perbankan, dan melakukan komunikasi yang mendalam dengan pelaku pasar, perbankan, dunia usaha, dan ekonomi untuk membentuk ekspektasi yang rasional. Langkah ini diyakini dapat menghindari perkiraan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun