Mohon tunggu...
Auliya Mutmainnah
Auliya Mutmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - @auliyaam_

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 21107030127 UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebosanan dan Keresahan Masyarakat Indonesia di Masa Pandemi yang Tak Kunjung Usai

19 Maret 2022   22:55 Diperbarui: 19 Maret 2022   23:03 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Rasa bosan yang dialami masyarakat Indonesia

Kebosanan dan keresahan yang dialami dan dirasakan masyarakat Indonesia di masa pandemi yang sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun yang tak kunjung usai. Definisi kebosanan sendiri adalah keadaan yang mana harusnya kita melakukan suatu kegiatan namun kita tidak bisa melakukan hal tersebut hingga akhirnya kita merasa bosan dan tidak tertarik dengan lingkungan sekitar. Bosan terjadi karena tidak melakukan hal yang produktif atau ingin melakukan namun dibatasi oleh keadaan hingga kita hanya terdian dan mengurung di satu tempat yang menyebabkan kita menjadi bosan. 

Kita manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang harusnya bersosialisasi dengan orang lain entah itu hanya bertukar cerita atau menanya kabar. Namun dengan adanya pandemi ini kita menjadi agak lebih terbatasi dalam bersosialisasi bahkan hampir tidak pernah bersosialisasi dengan orang lain. Segala kegiatan pendidikan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dilakukan jarak jauh bahkan dilakukan di rumah masing masing. Hal ini diberlakukan di masyaraat indonesia guna untuk mengurangi keramaian atau kerumunan agar penyebaran virus covid19 lebih terkurangi.

Keputusan pemerintah yang demikian menimbulkan efek positif yang mana masyarakat Indonesia jarang keluar rumah naik motor hingga polusi udara terkurangi. Namun jika kita hanya terdiam dirumah, segala sesuatu diakukan didalam rumah rasa bosan pun menhamiri kita. Bahkan ada juga yang sampai strees karena saking lamanya hanya terdiam dirumah dan segala kegiatan yang diluar sangat terbatasi.

Rasa bosan yang dialami masyarakat Indonesia saat ini memanglah sangat terasa.Selama kurang lebih 2 tahun pandemi yang terjadi Indonesia, manusia mana yang tidak bosan dengan adanya kebijakan kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah yang kebanyakan meganjurkan untuk diam dirumah kecuali ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar rumah.

Keresahan dan kegelisahan pun juga dirasakan masyarakat Indonesia

Tidak hanya rasa bosan yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, resah dan gelisah juga dirasakan oleh masyarakat Indonesia bahkan seluruh negara yang terkena pandemi. Keresahan merupakan keadaan dimana perasaan kita tidak tenang dan selalu khawatir akan hal yang nantinya kita alami. Dan keresahan masyarakat Indonesia itu hadir ketika masa pandemi yang tak kunjung usai ini.

Keresahan dan kegelisahan yang dialami masyarakat Indonesia, mereka khawatir akan hal kedepannya mereka akan bagaimana jika pandemi tak kujung usai. Keadaan ekonomi yang sangat menurun dan harus bertahan hidup dimasa yang seperti ini sungguh susah. Apalagi semakin hari semakin ada varian virus baru yang menyebabkan pandemi tak kunjung usai. Rasa resah dan gelisah yang menyelimuti pun juga tak kunjung hilang. Terlebih orang tua yang resah karena khawatir akan masa depan anak anaknya. Bisa kita lihat menempuh pendidikan saat ini kurang lebih selama hampir 2 tahun dilaksanakan dirumah masing masing yang kurang efektif dan kondusif. 

Orang tua yang bertanggung jawab untuk menghidupi dan membiayai pendidikan anaknya juga khawatir bagaimana jika tidak bisa membiayai lagi karena melihat keadaan saat ini sulit untuk mencari nafkah. Mereka juga khawatir jika pandemi tak kunjung usai pandemi yang ada di Indonesia, bagaimana kedepannya untuk berlasung hidup. Pelajar dan mahasiswa juga merasa khawatir akan masa depan mereka jika menempuh pendidikan terus diberlakukan dari rumah. Mereka tidak sepenuhnya paham dengan apa yang mereka peroleh, dengan pembelajaran jarak jauh tanpa bertatap langsung dengan pengajar. Begitupun dengan orang yang sedang menjalankan karirnya,mereka juga resah akan karir mereka kedepannya akan bagaimana. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun