Sampai saat ini Jogjakarta masih menjadi salah satu kota yang ramai dikunjungi wisatawan, baik saat liburan sekolah maupun hari-hari biasa. Tidak hanya terkenal karena pantai, kebun teh, air terjun, pinus dan berbagai macam pilihan wisata alam. Jogja juga menjadi kota favorit untuk kuliner nya. Terbukti semakin ramai nya warung-warung makan yang ada di berbagai sudut kota Jogja.
Seperti hal nya menu yang minggu lalu saya coba bersama teman-teman Kompasianer Jogja. Menu dengan bahan dasar daging ayam ini sering dicari oleh pecinta kuliner. Dari yang masih remaja sampai yang sudah berkeluarga pun menyukai nya. Yak betul sekali, Sate Ratu (Sate Kanak). Sate ini memiliki ciri khas yang unik, diambil dari potongan paha ayam yang besar dan dibalut dengan bumbu khas Sate Ratu yang terdiri dari Gula Jawa, kecap Manis Bango, dan aroma jeruk limau.
Berbeda dengan sate lain pada umumnya, Sate Ratu ini dihidangkan tanpa menggunakan bumbu kacang. Untuk sebagian pengunjung biasanya memilih menyantap nya bersama semangkuk kuah kaldu ayam. Satu Ratu sendiri menyediakan 4 menu, dengan menu andalan pertama adalah Sate Merah dan yang kedua adalah Sate Kanak.
Masing-masing menu sate disini memiliki ciri khas yang berbeda, atu porsi Sate Merah dibandrol dengan harga Rp.25.000 begitu juga dengan Sate Kanak dan hanya dengan Rp. 5000 pengunjung sudah bisa merasakan gurih nya kuah kaldu ayam dari Sate Ratu.
Juara Ngulik Rasa
Febian Budi Saputro atau yang biasa dipanggil Pak Budi, berhasil membawa Sate Ratu pada kemenangan untuk kategori Sate di acara Unilever Food Solutions pada tanggal 21 November 2019 lalu. Lebih dari 2.900 pengusaha kuliner dari seluruh Indonesia telah mengikuti acara ini. Ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Sate, Soto dan Nasi Goreng.
Pada kompetisi ini Unilever Food Solutions menghadirkan beberapa juri diantaranya ada Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia, chef Bambang Nurianto. Chef Yuda Bustara yang beebrapa kali muncul di layar televise, Gemita Pasaribu selaku Country Marketing Manager Unilever Food Solutions Indonesia, juga Gugum Chandra Handayana selaku Excutive Chef Unilever Food Solutions Indonesia.
Ada yang unik dari Sate Ratu yang tidak dimiliki oleh sate lain pada umumnya. Sate ini sudah dinikmati oleh para pengunjung dari  84 negara. Saat saya bersama teman-teman kompasianer Jogja kemarin kesana dan melihat setiap sudut yang ada disana.
Ada satu ruang yang berisi tanda tangan, dan juga foto-foto pengunjung. Ini pun membuat saya terinspirasi untuk terus mensupport produk lokal. Saya percaya Sate Kanak ini mampu menjadi produk kuliner lokal yang menarik perhatian wisatawan, apalagi para penikmat Sate di Jogja ini.
