Mohon tunggu...
Aulia Nurul
Aulia Nurul Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Egoisme

1 Desember 2020   19:09 Diperbarui: 1 Desember 2020   19:17 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Burung berkicauan di hutan bagian selatan, suara keributan terjadi di antara Gajah dan Monyet. Suara mereka sangat besar hingga membuat burung-burung berterbangan meninggalkan tempat mereka. Semua mahluk hutan tahu bahwa Gajah dan Monyet merupakan sahabat semenjak mereka masih sama-sama bayi, mereka sangat dekat dan bersahabat sampai sekarang. Hari ini Gajah dan Monyet sebenarnya berniat untuk memakan pisang bersama, namun Gajah mengambil barangnya yang tertinggal dan membiarkan Monyet dengan pisang mereka. 

Gajah tiba di tempat dan terkejut melihat banyaknya sampah pisang yang bertebaran. "Monyet kamu tahu kan aku ini ingin sekali makan pisang, kenapa kamu habiskan pisangnya?" ia bertanya kepada Monyet yang bergelantungan dengan ekornya di sebuah dahan pohon. 

Monyet membuang sampah pisangnya dengan sengaja dan naik ke kepala Gajah. "Aku kan kelaparan Gajah, makanya aku tidak sengaja memakan semuanya dan lupa menyisakannya untukmu." Monyet menjawab dengan santai dan mengambil posisi tidur di atas tubuh sang Gajah. 

"Aduh ini kulit siapasih? Aku jadi tidak bisa masuk ke dalam rumah karena kulit ini." Monyet dan Gajah kebingungan dengan suara itu, mereka menengok kanan kiri untuk mencari sumber suara. "Hei, aku di bawah sini," ucap seekor Tikus kecil yang bertolak pinggang dengan wajahnya yang cemberut. 

Monyet bangkit dari posisinya untuk melihat suara yang menganggu ketenangannya. Gajah melihat tikus yang menatap mereka dengan kesal. "Aduh Tikus maafkan Monyet ya, dia sangat ceroboh dan membiarkan sampahnya dimana-mana." Gajah terlihat sangat bersalah.

Monyet tertawa melihat siapa yang memarahinya, dengan tidak tahu dirinya ia berkata, "Kalau begitu kenapa kamu tidak membersihkannya saja sendiri, lagipula itu kan di daerahmu. 

Ayo Gajah kita ke kebun pisang di utara, ku dengar pisangnya baru panen disitu." Monyet berkata tanpa berpikir dan melanjutkan aktifitasnya yang tertunda. Tentu saja Tikus tidak terima dengan hal tersebut dan segera melayangkan protes ke Monyet. Monyet yang mendengar protes Tikus hanya tertawa untuk kesekian kalinya. "Lagipula ini daerahmu Tikus, kau yang bertanggung jawab dengan daerah ini. Aku tidak berurusan dengan hal itu, jadi silahkan bersihkan sendiri." 

Gajah melihat ke Monyet kemudian menggoyangkan tubuhnya, karena hal tersebut Monyet terjatuh dari tubuh Gajah. Ia mengeluh kesakitan dan melihat Gajah dengan tatapan bingung. 

Namun perhatian Monyet beralih ke Tikus yang berujar, "Aku tau aku bertanggung jawab dengan daerah ini, hanya saja kamu membuang sampah sembarangan di daerah orang lain dan perilakumu ini sangat merugikan orang lain, maka dari itu kamu seharusnya bertanggung jawab dengan apa yang telah kamu lakukan." Kemudian Gajah menambahkan, "Aku setuju dengan Tikus. Aku memang sahabatmu Monyet, namun jika kamu salah maka kamu harus bertanggung jawab, belum lagi kamu dengan seenaknya tadi tidak menyisakan pisang untukku." 

Monyet yang merasa diserang secara bersamaan berucap tidak terima, "Loh aku kan makan pisang karena lapar, lagipula pisang di hutan ini kan banyak." Gajah menghela nafas dengan lelah mendengar ucapan Monyet yang tidak ingin disalahkan. "Jika kita memang sahabat seharusnya kamu memiliki perasaan dan menyisakan sedikit untuk aku makan, aku paham kamu lapar tapi kamu tidak bisa egois. Apalagi pisang ini kita cari bersama, ini usaha bersama jadi jangan dinikmati sendiri." Gajah menasihati Monyet.

Monyet bingung harus berkata-kata apa, karena apa yang dibilang oleh Gajah benar. Ia kemudian menunduk dan berucap maaf ke Tikus karena merasa tidak bertanggung jawab dan ia juga berminta maaf kepada sahabatnya. Pada akhirnya Monyet merasa bersalah, ia sadar ia telah kelewat batas dan tidak menghormati orang lain dengan membuang sampah sembarangan, maka dari itu ia bertanggung jawab dengan membuangnya pada tempat yang disediakan. Setelah memastikan daerah Tikus bersih dari sampahnya, Monyet dan Gajah mengucap selamat tinggal kepada Tikus dan pergi ke kebun pisang di daerah utara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun