Mohon tunggu...
Aulianita Listyani
Aulianita Listyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Alisty)

Menulis dengan mata, telinga, dan hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orangtua Lebih Menarik daripada Uang

20 Desember 2021   11:03 Diperbarui: 20 Desember 2021   11:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua, tak akan terulang kembali. Kesuksesan kita (anak) tidak akan ada artinya, jika tidak membuat orang tua kita bahagia."

Mungkin, orang lain yang sudah berteman lama denganku pasti kenal dengan perempuan ini. Beliau begitu humble dan friendly dengan orang di sekitarnya, meskipun nampaknya galak, haha. Siapa dia? Ya, perempuan cantik ini yang saya panggil, "Mama." Cantik, ya? Ini foto mama ketika masih muda--sekitar tahun 90-an. 

Jika ditanya, "Aulia, apa yang membuatmu bertahan hidup dan selalu berjuang?" Ya, karena mama lah saya bertahan. Beliau hebat, sanggup membesarkan ketiga anaknya dengan kemampuannya sendiri. Beliau lah yang mengajarkan saya banyak hal sampai usia saya sudah menginjak 21 tahun ini, termasuk kehidupan rumah tangganya lah yang membuka pikiranku untuk mementingkan mental dan jangan salah dalam memilih pasangan. I learned a lot from her. 

Pernah berpikir enggak, sih? Hal apa saja yang telah dilakukan orang tua kita selama ini? Kalian yang tinggal dengan orang tua, mungkin setiap hari sudah sering "melihat" apa yang dilakukan mereka di rumah ataupun sudah tahu bagaimana pekerjaan mereka di luar. Kalian yang tinggal jauh dari orang tua, mungkin juga sering menelpon, meskipun sekadar bertanya kabar orang tua.

Pernahkah kita mencoba "memperhatikan" apa yang mereka lakukan atau bertanya bagaimana perasasan mereka? Mungkin, kalian akan menjawab dalam hati nurani kalian,

"Ah. Tiap hari aku kan lihat, ya jelas memperhatikan mereka, dong!"

"Aku dekat banget, loh, dengan orang tua, mana mungkin enggak memperhatikan mereka!"

Memang, kata melihat dan memperhatikan memiliki arti yang mirip, tapi coba, deh. Pernah enggak, sih, kalian memperhatikan wajah ayah atau ibu ketika kalian bangun pagi? Memperhatikan raut wajah ayah atau ibu ketika pulang kerja? Pernahkah kalian bertanya perasaan orang tua ketika kalian nakal atau bahkan di titik kesuksesan?

Teman-teman, kita memang hidup dalam zaman yang melaju cepat. Jika ada alat untuk memperlambat waktu, sebentar saja. Maka akan ada banyak hal-hal kecil yang sangat penting tapi luput dari perhatian kita (anak), yang dilakukan beliau, mungkin, hanya sepersepuluhnya dari apa yang sudah kita berikan kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun