Semarang (02/08) -- Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh para mahasiswa/i KKN UNDIP TIM II TA 2021 yang berlangsung selama 30 Juni-12 Agustus kali ini memiliki tema yaitu "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". KKN yang dilakukan mahasiswa KKN UNDIP TIM II TA 2021 ini juga dilakukan secara daring mengingat info dari pihak Universitas Diponegoro dikarenakan kasus COVID-19 yang belum juga membaik.
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia belum juga usai, tetapi masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum sadar akan bahaya dari virus ini. Hal ini menyebabkan masih adanya para orang tua yang sedikit abai dengan kesehatan anak-anaknya dilihat dari banyaknya anak-anak kecil yang tetap bermain dengan sebayanya tanpa mementingkan protokol kesehatan. Dari permasalahan yang ada, tercetuslah program kerja berbentuk penyuluhan mengenai pentingnya 3M di masa pandemi COVID 19 yang diharapkan setelah adanya kegiatan ini, kita dapat bersama-sama membangun kondisi yang lebih kondusif untuk menekan rantai penyebaran COVID-19.
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada Senin (19/07) ini dilakukan dengan cara daring menggunakan beberapa platform media sosial. Beberapa orang dari target sasaran penyuluhan kali ini masih menyepelekan pentingnya menggunakan masker yang sesuai dengan standar yang ada. Beberapa orang juga belum mengetahui tentang cara menggunakan masker secara double yang baik dan benar.
Dari masalah yang ada juga terlintas ide agar masyarakat bisa menjalankan salah satu protokol kesehatan yaitu mencuci tangan agar dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa harus menyentuh sesuatu, karena yang seperti kita tahu bahwa di saat seperti ini, kita dianjurkan untuk tidak menyentuh sesuatu sembarangan dikarenakan virus dapat tersebar di mana saja. Terlebih lagi jika mencuci tangan menggunakan sabun sangat sulit untuk dilakukan di mana saja walaupun penggunaan sabun lebih efektif.
Maka telah dilakukan program kerja berbentuk pembuatan alat hand sanitizer sistem injak pada Jum'at (16/07) yang diharapkan dapat mengurangi kontak secara langsung dan dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19 dengan menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol minimum 60%. Alat ini nantinya akan diletakkan di kawasan umum di mana masyarakat banyak berlalu lalang.
Referensi dari pembuatan alat hand sanitizer sistem injak ini dapat ditemukan banyak sekali di Internet yang dapat diikuti dan dibuat oleh siapapun untuk sama-sama membantu mengurangi penyebaran virus COVID-19 saat ini. Dengan alat sederhana ini juga diharapkan semakin banyak yang peduli dengan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung saat ini dan ikut membantu untuk memutus penyebaran virus ini.
Penulis: Aulia Nadhira Rahmah
Dosen Pembimbing Lapangan: Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.KomÂ