Mohon tunggu...
Politik

Krisis Moral Bangsa Indonesia

16 Oktober 2018   15:24 Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:51 4565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tulis oleh : Aulia Nur Fadila

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman, mulai dari agama hingga suku bangsa dengan budaya yang bermacam-macam. Bangsa indonesia memiliki pancasila sebagai ideologi dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan, sebenarnya merupakan suatu kekuatan bagi bangsa indonesia untuk bersatu bahu membahu membangun nergri juga mempertahankan kesucian negara dari tindakan tindakan kotor yang dapat mencoreng nama bangsa.

Namun menuju era globalisasi dewasa ini, nampak sudah tidak tenilai bahwa masyarkat indonesia masih mnjunjung tinggi hakikat yang terkandung dalam ideoogi dan semboyan tersebut. Moral yang diajarkan dari kedua hal tersebut sudah rapuh termakan doktrin pengaruh budaya barat yang masuk ke indonesia dimulai dari masa rekzim orde baru.

Saat ini bangsa Indonesia dapat dikatakan tengah dilanda persoalan yang sangat serius yaitu krisis moral, dan kebanyakan kita tidak menyadari itu sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh bagi peradaban bangsa dan jati diri atau identitas bangsa di mata dunia. Hancurnya bangsa-bangsa besar hampir secara umum dilatar belakangi karena mengalami krisis moral dan nilai-nilai luhur budayanya.

Apabila moral tidak lagi diindahkan, maka berbagai kekacauan dan permasalahan bangsa akan senantiasa muncul di masyarakat. Ketika moral telah diabaikan, maka dapat dipastikan yang ada hanya kebobrokan di segala bidang dan sisi kehidupan.

Krisis moral memang sangat berpengaruh dalam perkembangan Indonesia kedepan, tetapi sekarang ini malah terkesan dikesampingkan oleh aparatur pemerintahan. Hal ini akan mengakibatkan bangsa indonesia akan semakin terpuruk dan dipandang rendah oleh bangsa lain. Sehingga adanya moral masyarakat yang semakin remuk dan tak terkendali tersebut salah satunya dapat memunculkan adanya pelanggaran-pelanggaran hukum yang semakin marak di Indonesia ini. Jika dilihat dari kasus-kasus pelanggran hukum yang semakin marak terjadi di Indonesia saat ini. Banyak kasus-kasus pelanggaran hukum tersebut akibat atau dilatar belakangi oleh krisisnya moral bangsa ini.

Kasus-kasus pelanggran hukum tersebut disebabkan rasa empati seseorang terhadap orang lain sudah menurun bahkan hilang sama sekali. Kontrol diri maupaun emosi pun lemah. Jika kesadaran diri dari hati nurani akan rasa empati terhadap orang lain setiap individu itu ada mungkin terjadinya krisis moral yang melatarbelakangi munculnya pelanggaran-pelanggaran hukum tersebut dapat dikendalikan.

Apalagi campur tangan atau kepedulian aparatur pemerintah yang kuat dalam mengatasi pelanggaran-pelanggaran hukum yang semakin marak terjadi. Pasti juga akan sangat membantu dalam pengendalian pelanggaran-pelanggran tersebut.

Moral masyarakat dapat mencerminkan kepribadian negaranya. Begitu pula dengan Indonesia. Moral masyarakat Indonesia yang bobrok memperlihatkan bahwa Indonesia berada di titik paling rendah dalam kepribadian. Buruknya moral Indonesia dapat dilihat dari berbagai kalangan masyarakat. Misalnya dari kalangan politik.

Maraknya korupsi yang mereka lakukan merupakan cerminan bahwa moral Indonesia sudah jatuh dibawah titik terendah. Korupsi tentunya mempengaruhi semua masyarakat, karena dana yang mereka ambil untuk kepentingan mereka sendiri adalah dana untuk kepentingan masyarakat dan negara.

Maraknya kasus korupsi yang terjadi di indonesia seakan-akan telah menjadi suatu fenomena yang tidak asing lagi. Hampir setiap harinya, dalam berbagai surat kabar dijumpai berita-berita baru seputar permasalahan korupsi yang dilakukan oleh sejumlah pejabat dan elite politik. Sebagaimana yang diketahui, bahwa hukuman bagi koruptor di Indonesia tergolong ringan dan tidak memberikan efek jera bagi para pelakunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun