Mohon tunggu...
Aulia MudrikatulM
Aulia MudrikatulM Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang UMM

hobi saya sangat suka bermain bulutangkis konten yang saya sukai tentang teknologi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa yang Kamu Ketik Itu Juga yang Kamu Tuai

19 Mei 2022   21:07 Diperbarui: 20 Mei 2022   03:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di era kemajuan globalisasi saat ini, banyak sekali perkembangan yang ada di Indonesia. Terutama dari segi teknologi yang berkembang pesat kecanggihannya. 

Teknologi tentu saja memuat handphone, laptop, dan sebagainya, bahkan isi dari handphone tersebut yaitu sosial media. 

Sosial media adalah tempat atau wadah untuk memberikan aspirasi atau bisa disebut juga media platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi satu sama lain dan membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan lainnya.

Sosial media sudah menjadi separuh dari kehidupan masyarakat sehari -- harinya. Berdasarkan laporan We Are Sosial, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada januari 2022. Jumlah itu meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun lalu yang hanya 170 juta orang.

Dalam peningkatan jumlah tersebut, orang Indonesia suka mengakses sosial media. Rata -- rata waktu orang Indonesia mengakses sosial medianya menghabiskan tiga jam 14 menit dalam sehari.

Hampir seluruh penduduk Indonesia berinteraksi dan berbagi informasi melalui sosial media. Tiga jejaring sosial media yang paling populer atau sering digunakan yakni WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Instagram menjadi salah satu sosial media yang disukai karena banyak memberikan konten-konten video dan foto dari seluruh user yang menarik untuk dilihat.

Pengguna juga bisa membagikan video atau foto yang dimiliki untuk diperlihatkan kepada masyarakat luas bahkan dunia. Tidak jarang, Instagram menjadi platform yang digunakan untuk meng-informasikan berita terbaru serta menjadi media promosi (endorse) kepada masyarakat.

Banyaknya postingan yang ada pada Instagram tentu memancing komentar beberapa orang yang melihatnya. Yang pastinya menimbulkan adanya pendapat atau penilaian yang positif maupun negatif. Kebebasan berpendapat yang ada terkadang menimbulkan polemik jika tidak memiliki batasan.

Instagram juga bisa disalahgunakan untuk meluapkan emosi, menyebar berita palsu (hoax) dan yang paling sering menyebar kebencian kepada orang lain atau suatu kelompok. Hal ini marak terjadi khususnya pada kalangan entertainer yang menjadi sorotan banyak orang dan dipaksa untuk tampil sempurna agar terhindar dari komentar buruk.

Adanya presepsi yang sangat beragam dari netizen, dapat memunculkan komentar negatif. Netizen sendiri disebut sebagai penguasa sosial media, karena sering mengetik komentar pedas atau negatif kepada artis. Netizen indonesia menjadi netizen yang paling buruk dalam berkomentar terutama membully dengan nama anonim di sosial medianya.

Netizen mengetik komentar negatif yang dapat memicu pro dan kontra dalam kolom komentar sosial media. Netizen ini bisa menjadi buzzer yang penggunanya tidak dikenal, namun ikut membully dan mengolok - olok artis tanpa tahu kebenaran yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun