Mohon tunggu...
Aulia Isna Ulinnuha
Aulia Isna Ulinnuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta NIM: 21107030153 Asal dari Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berada di Lingkungan Keluarga yang Toxic atau Broken Home?

17 Mei 2022   14:59 Diperbarui: 17 Mei 2022   15:13 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juga ketika anak dipaksa memegang semua tanggung jawab sampai si anak tidak bisa melakukan hal yang sewajarnya dilakukan. Dan standart-standart lain yang membuat kita merasa hidup kita itu kepaksa.

Ciri kedua, tidak terpenuhinya kebutuhan dan kita sebagai bagian dari keluarga. Keluarga itu sewajarnya punya peran untuk memberi kita privasi, keluarga itu membentuk disiplin dan memberikan kasih sayang ke kita, keluarga itu harua memastikan pendidikan untuk anak yang cukup, dan yang paling penting keluarga itu harus memenuhi kebutuhan dasar kita sebagai anak supaya bisa terpenuhi.

Memang ada beberapa faktor yang membuat kita tidak dapat terpenuhi kebutuhanya dari segi ekonomi maupun vinansial.

Namun jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi dengan sengaja maka keluarga tersebut sudah termasuk ke dalam keluarga yang toxic. Ini dicirikan dengan tidak adanya privasi pada anak, tidak dapat disiplin dan kasih sayang,bisa jadi karena orang tua terlalu kasar atau sebaliknya yaitu orang tua terlalu membebaskan anak.

Ciri ketiga, kalian selalu dikritik dan disalah-salahin dengan cara yang nggak baik. Sebenarnya tidak masalah mengkritik atau menyalahkan bila memang perilakunya salah.

Tapi kritik itu alangkah baiknya lebih fokus ke perilaku dan disampaikan secara asertif tanpa menyakiti perasaan si anak jadinya tidak membuat anak menjadi down dan ngerasa gak berguna setelah mereka dikritik.

Ketika anak melakukan kesalahan sebaiknya fokus dari kritiknya adalah perilaku bukan menyalahkan pribadi dari anak itu. Jadi yang coba dikritik adalah perilakunya, supaya perilaku spesifiknya itu bisa diperbaiki dan diubah diwaktu selanjutnya.

Jika dari ciri-ciri tersebut banyak yang terjadi dampak yang terjadi bisa banyak dan negatif. Pertama kita jadi ngerasa dikontrol banget samapi melanggar hak personal.

Kedua, kita jadi merasa tidak dihargai dan tidak disayang sama keluarga yang akhirnya membuat kita jaug dari keluarga. Ketiga, kita mulai lari ke hal-hal yang negatif secara berlebihan. Keempat, kita jadi merasa di-abuse, baik secara fisik maupun verbal.

Cara mengatasi dan meminimalisir dampak buruk dari keluarga yang toxic?

Pertama, mencoba untuk menerima keadaan. Biasanya banyak banget orang yang ketika sudah sadar bahwa orang tua mereka toxic mereka jadinya menyimpan dendam dan tidak bisa menerima bahwa mereka mengalami kejadian yang buruk dimasa lalu oleh orang tua mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun