Mohon tunggu...
Aulia Fauziah
Aulia Fauziah Mohon Tunggu... Arsitek - pelajar

18

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Resensi Novel] Nonversation

25 Januari 2020   23:11 Diperbarui: 26 Januari 2020   00:09 9897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sampul buku dari Penerbit: Penerbit Bhuana Sastra

Malam itu di tangga Pasar Kue Subuh, Gamaliel Audirga Danuandra dan Theala Radista Queensy akhirnya mulai mengenal satu sama lain. Dirga bahkan tak sedikitpun merasa malu untuk memberitahu Thea tentang kelemahannya dan masalah keluarganya. Tentang Ayahnya yang selalu membencinya tiap kali Dirga ada di rumah, tentang tangannya yang selalu gemetar karena penyakit tremor esensial akibat terlalu sering dipukuli oleh Ayahnya, bahkan tentang mimpinya untuk bisa menjadi seorang Prajurit TNI AU juga Dirga ceritakan semuanya kepada Thea.

Perasaan yang semula hanya sebuah 'rasa penasaran' kini berganti menjadi perasaan yang sulit untuk dideskripsikan melalui kata-kata. Mereka berjanji untuk bisa menyembuhkan luka bersama-sama. Meski tanpa disadari, salah satu dari mereka justru menambah lukanya sendiri karena status mereka yang hanya sebatas sahabat.

Iya, Dirga sudah terlanjur jatuh tersungkur untuk seorang Theala, bahkan sebelum cowok itu bersiap untuk menerima kenyataan pahit bahwa ternyata, Thea jatuh cinta dengan salah seorang teman dekatnya, Trian, sejak gadis itu masih memakai seragam putih abu-abunya. Dirga menganggap Theala segalanya saat segalanya dimata Theala hanyalah seorang Detrian Bhadrika.

Manis-pahit cerita pun dimulai saat Trian akhirnya mulai dekat dengan Thea. Dirga yang memang sudah terkenal dengan image 'player' nya itu juga kini semakin terlihat menyebalkan karena kembali berpacaran dengan cewek liar yang ia kenal dari klub malam favoritnya, Retroris. Dirga kembali menjadi sosok yang menganggap perempuan sebagai seorang mainan, bertingkah seenaknya kepada perempuan semata-mata hanya untuk menyembunyikan perasaannya yang sesungguhnya kepada Thea.

Cowok itu bahkan sampai pernah tidak masuk kelas selama hampir seminggu lamanya, membuat dosen pembimbingnya, Pak Suban hampir-hampir menyuruh Dirga untuk kembali mengulang kuliahnya semester depan karena ada satu tugas penelitian yang belum selesai Dirga kerjakan.

Thea yang saat itu mendengar dan merasa iba dengan Dirga akhirnya memutuskan untuk mengerjakan tugas Dirga sendirian. Gadis itu bahkan rela begadang hingga jam 1 malam untuk melakukan praktikum di lab hanya untuk menyelesaikan tugas Dirga. Sialnya, yang dikasihi justru malah asik mabuk-mabukkan dengan pacar barunya di klub.

Hal itu jelas membuat semua teman dekatnya geram, terlebih untuk Trian yang saat itu sudah mulai menyimpan rasa kepada Thea. Trian bahkan sempat menghampiri Dirga malam-malam ke apartemennya hanya untuk memukul Dirga karena kesal dengan kelakuan cowok itu yang brengsek.

Belum lagi cerita tentang masalah keluarga dari kedua tokoh utama, Theala dan Dirga yang masing-masing memiliki ceritanya sendiri membuat novel ini terasa begitu nyata dan sangat asyik untuk dibaca. Benar-benar bikin greget!

Tema:

Tema yang diangkat dalam novel ini adalah penyampaian tentang rasa kehilangan. Pun demikian, ada beberapa konflik yang membawa tentang masalah keluarga, percintaan, juga tentang penolakan yang dialami oleh tokoh-tokoh yang ada di dalam novel.

Latar:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun