Mohon tunggu...
aulia fatra
aulia fatra Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu ingin mencoba hal baru

jangan pernah lelah berbuat hal yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Nature

Zerowaste, Gaya Hidup Kekinian untuk Selamatkan Bumi Kita

27 Februari 2022   10:50 Diperbarui: 27 Februari 2022   10:52 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Nilnalmuna

Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan lagi serta tidak memiliki nilai ekonomis. Sampah menjadi permasalahan utama di Indonesia. Negara berkembang seperti Indonesia masih mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah sampah. Setiap hari sampah yang dihasilkan selalu meningkat, bahkan terus bertambah dari tahun ke tahun. Masalah tersebut masih belum bisa diatasi, banyak sampah yang belum dikelola dengan baik di negara ini. Jika masalah tersebut terus dibiarkan, maka hal itu akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan merusak lingkungan.

Zero waste atau bebas sampah merupakan konsep pengolahan sampah melalui kegiatan daur ulang. Gerakan zero waste mengajak kita untuk mendesain serta mengelola produk-produk dengan sistematis untuk menghindari dan mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah. Dengan adanya zero waste ini sampah tidak berakhir di tempat pembuangan sampah (TPA) saja, melainkan dapat menghasilkan produk baru. Selain itu dapat menjaga sumber daya, mengurangi penggunaan plastik, mengurangi sampah dan melestarikan alam.

Gerakan zero waste dimulai dengan gerakan 5R yang dipopulerkan oleh Bea Johnson, yaitu:

  • Refuse (menolak), kita bisa menolak pemakaian yang tidak perlu. Seperti mengganti kantong plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri dari rumah.
  • Reduce (mengurangi), kita dapat mengurangi pembelian dan pemakaian produk yang dapat menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Reuse (menggunakan kembali), menggunakan kembali alat/wadah dengan fungsi yang sama secara berulang-ulang, seperti menggunakan sedotan stainless.
  • Recyle (mendaur ulang), mendaur ulang produk yang tidak berguna menjadi produk yang bermanfaat. Seperti kemasan sabun dapat dibuat menjadi payung hiasan.
  • Rot (membusukkan), kita dapat mengolah sampah organik dengan cara dibusukkan menjadi pupuk kompos.

Tujuan utama dari gaya hidup zero waste yaitu untuk membuat sampah tidak terkirim atau berakhir di TPA. Sehingga langkah untuk memulai gaya hidup bebas sampah ini adalah dengan meminimalisir dan memanfaatkan kembali sampah yang dihasilkan agar siklus hidupnya lebih panjang. Langkah sederhana untuk memulai gaya hidup zero waste yang dapat kita terapkan dirumah diantaranya.

  • Memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya mendaur ulang baju yang sudah terpakai menjadi tas atau mendaur ulang botol plastik bekas menjadi pot tanaman gantung.
  • Membeli makanan secukupnya, beli makanan sesuai porsi dan jangan berlebihan. Selalu membawa tempat makan saat makan diluar untuk menampung sisa makanan supaya bisa dikonsumsi lagi saat di rumah.
  • Think Before You Buy It, berusahalah menjadi smart consumer dengan hanya membeli barang yang dibutuhkan saja dan menolak menggunakan kantong plastik.
  • Mulai memisahkan sampah organik dan anorganik.
  • Sampah organik merupakan sampah yang bisa diuraikan seperti sayuran, sisa makanan, dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah kering seperti kertas, botol, kaca atau bekas kemasan plastik sabun cuci, yang bisa didaur ulang. Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik kita bisa membantu mengurangi dan mengolah sampah.
  • Mengurangi penggunaan kertas, mulailah menjadi paperless. Usahakan jangan mencatat dikertas, gunakan aplikasi notes di handphone atau gadget.
  • Membawa bekal dari rumah dengan menggunakan kotak makan dan botol minum sendiri. Dengan membawa botol minum atau tumbler sendiri dapat mengurangi penggunaan botol plastik yang dapat mencegah adanya bencana alam banjir
  • Mengganti cemilan snack dari pabrik dengan cemilan homemade atau buah-buahan.
  • Membuat pupuk sendiri dengan mengolah sampah organik basah menjadi pupuk kompos.
  • Memodifikasi gaya berpakaian. Berhenti membeli produk-produk pakaian yang tidak dibutuhkan. Karena sampah tekstil merupakan salah satu pemicu cepatnya penumpukan sampah, tidak hanya dimasa kini, namun juga dimasa yang akan datang.
  • Menerapkan gaya hidup minimalis, dengan menganut gaya hidup ini secara tidak langsung telah menganut gaya hidup zero waste karena mereka terfokus kepada apa yang mereka miliki, daripada apa yang tidak mereka miliki dan berkeinginan untuk memiliki.

Apa sih manfaat zero waste? Dengan gaya hidup bebas sampah ini dapat menyelamatkan lingkungan. Tujuan utama dari gaya hidup nol sampah adalah agar kita dapat menghindarkan lautan dan TPA dari plastik. Karena gas-gas metana yang dihasilkan dari sampah yang tidak dipilah dengan baik dapat membahayakan lingkungan dan perubahan iklim. Dengan demikian semakin minim sampah, maka polusi pun akan semakin berkurang sehingga kita bisa bernafas dengan lebih baik dan sehat. Dan pastinya akan mengurangi sampah yang setiap harinya kita urus. Gaya hidup bebas sampah atau zero waste juga memberikan banyak manfaat baik dalam skala individu maupun masyarakat, diantaranya.

  • Hemat pengeluaran. Dengan gaya hidup zero waste dapat mengurangi pengeluaran frekuensi berbelanja kita dan lebih sering menggunakan produk yang bisa dibuat sendiri. Misalnya membeli produk pembersih lantai, kita bisa membuatnya sendiri dengan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
  • Fokus dengan produk-produk yang tahan lama. Gaya hidup zero waste membuat kita cenderung lebih memilih membeli poduk-produk yang awet dan tahan lama, baik itu pakaian ataupun furniture rumah tangga sehingga bisa menghemat pengeluaran.
  • Tidak lagi ada makanan yang tersisa. Salah satu manfaat terbesar dari penerapan zero waste yaitu tidak akan ada lagi makanan sisa yang terbuang. Karena gaya hidup zero waste mengajarkan kita untuk membeli makakan secukupnya.
  • Meningkatkan kesehatan dan menurukan berat badan. Orang yang menerapkan gaya hidup zero waste lebh memilih makan makanan yang bernutrisi, mereka tidak membeli makanan yang sembarangan.
  • Mendukung upaya mengatasi pemanasan global. Dengan menerapkan gaya hidup zero waste dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global, karena kita tidak banyak membeli makanan-makanan cepat saji. Pasalnya menurut EPA, Badan Perlindungan Lingkungan dari Amerika Serikat, makanan cepat saji berkontribusi terhadap 42% dari total emisi gas rumah kaca di dunia.

Gaya hidup zero waste dapat membantu mengevaluasi gaya hidup kita serta dapat melihat bagaimana sesuatu yang kita konsumsi dapat berdampak terhadap lingkungan. Tentunya tidak mudah untuk mengubah kebiasaan kita yang sering menggunakan produk sekali pakai menuju zero waste lifestyle, namun apabila dilakukan secara perlahan disertai dengan keinginan maka kita akan bisa melakukannya.

Zero Waste merupakan sebuah proses yang tidak akan datang secara instan, jadi ayo kita bersama-sama menjalani proses zero waste untuk menyelamatkan bumi kita!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun